DLH Kabupaten Tegal Atasi Lonjakan Volume Sampah Lebaran
Pengangkutan sampah sistem lembur ang dilakukan DLH selama lebaran-Hermas Purwadi-jateng.disway.id
Eko juga menyebut untuk beberapa TPS seperti di eks Pasar Hewan Curug dan TPS Desa Pesarean Adiwerna hingga kini masih terkendali.
Eko Supriyanto juga menyatakan terbangunnya TPS 3R di Desa Kalisoka, Kalibalukung, Kaliwungu, Lebakgowah dan Kertasari mampu mengelola sampahnya dengan baik, sekaligus dapat mengurangi sampah yang akan dikrim ke TPAS Penujah.Dia menegaskan bahwa sampah menjadi salah satu sumber penyebab degradasi kualitas lingkungan hidup, dan ini harus secepatnya ditanggulangi.
“Bukan hanya karena secara estetika sampah ini mengganggu visual lingkungan, menimbulkan bau tak sedap ataupun mencemari tanah dan air, tapi lebih dari itu, sampah merupakan salah satu sumber emisi gas rumah kaca yang berbahaya bagi kerusakan atmosfir yang akan memberikan dampak buruk pada kehidupan masyarakat,” ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten Tegal, lanjutnya, melalui kebijakan dan strategi daerah (Jakstrada) pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga berkomitmen mengembangkan strategi yang komprehensif untuk mengurangi timbulan sampah yang masuk ke TPA dengan mempromosikan pendekatan reduce, reuse, recycle atau 3R dan pemanfaatan sampah menjadi bahan baku.
“Melalui Jakstrada ini mendorong untuk mencapai target pengelolaan sampah sebesar 100 persen di tahun 2025, melalui 30 persen pengurangan sampah dan 70 persen penanganan sampah,” tegasnya.
Tahun 2023 ini menjadi momentum dalam melanjutkan upaya-upaya pengelolaan sampah melalui partisipasi aktif semua pihak. Salah satu ukuran terpenting dalam pengelolaan sampah ini adalah upaya mitigasi menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK). (adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jateng.disway.id