TPA Degayu Pekalongan Bakal Ditutup Lagi, DLH Minta Kelurahan Cari Lahan untuk Sampah Organik

Kondisi terkini TPA Degayu Kota Pekalongan pascapenutupan oleh kementrian LH--Bakti Buwono/ diswayjateng.id
PEKALONGAN, diswayjateng.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota PEKALONGAN berpacu dengan waktu untuk pengelolaan sampah jelang penutupan kembali Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Degayu pada 9 April 2025.
Kepala DLH Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso, menyebut armada dan petugas kerja lembur demi melawan tumpukan sampah pasca penutupan TPA Degayu.
"Sebanyak 19 armada truk dikerahkan penuh, sementara kru lapangan sampai harus kerja malam demi membersihkan titik-titik rawan sampah,"tuturnya.
SBS, sapaan akrabnya menyatakan bahwa upaya ini bukan kerja satu malam, tapi sebuah perjuangan kolektif.
BACA JUGA: TPA Degayu Pekalongan Dibuka Lagi hingga Syawal, Pemkot Pekalongan Siapkan Langkah Strategis
BACA JUGA: Bau Menyengat! Kota Pekalongan Dikepung Sampah Setelah TPA Degayu Ditutup
“Kami mengangkut terus-menerus, terutama di titik padat seperti Jalan Ahmad Yani, Jalan Pelita, dan sekitar Ponpes Al Maliki,” tegas SBS.
Ia menyampaikan hal ini usai Rapat Koordinasi Darurat Sampah bersama Lurah dan Camat se-Kota Pekalongan.
TPA Degayu yang selama ini jadi tumpuan utama pengelolaan sampah resmi ditutup, dan ini memicu beban ekstra bagi DLH.
Sebagian petugas kini dialihkan ke TPS-3R dan TPST Brayan Resik Kuripan Kertoharjo untuk meningkatkan kapasitas pengolahan sampah.
BACA JUGA: Pekalongan Darurat Sampah, Cerita Pemulung TPA Degayu Tak Punya Pemasukkan untuk Lebaran 2025
BACA JUGA: TPA Degayu Ditutup, Walikota Pekalongan Tetapkan Masa Darurat Sampah 6 Bulan
Namun semua itu, katanya, tak akan cukup tanpa peran aktif masyarakat.
“Kita butuh dukungan warga untuk mulai memilah sampah dari rumah,” ujar SBS dengan nada serius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: