Pimpinan Ranting IPM SMA Muhata 2025/2026 Resmi Dilantik
Pimpinan Ranting IPM SMA Muhata dilantik-K. Anam Syahmadani-
TEGAL, diswayjateng - Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMA Muhammadiyah 1 Kota Tegal (SMA Muhata) Masa Bakti 2025/2026 resmi dilantik di aula sekolah pada Senin, 15 Desember 2025.
Prosesi pelantikan dilakukan langsung oleh Pimpinan Daerah IPM Kota Tegal dengan khidmat, diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran, lagu Indonesia Raya, Sang Surya, dan Mars IPM.
Nada Safira Rizqi didapuk sebagai Ketua Umum PR IPM SMA Muhata 2025/2026, didampingi Nesya Ashfira Putri (Sekretaris Umum 1), Farra Mustagfiroh (Sekretaris Umum 2), Miza Luthfiyah Hanun (Bendahara Umum 1), Kasya Nasyaa Mumtaza (Bendahara Umum 2), dan bidang-bidang yang lainnya. Mereka akan bahu membahu untuk menggerakan roda organisasi PR IPM SMA Muhata dalam periode satu tahun ke depan.
BACA JUGA:Sistem Akuntansi Sektor Publik Bikin Kepincut Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kudus, Ada Apa?
Kepala SMA Muhata Mohamad Sulaeman MPd mengucapkan selamat kepada pengurus baru dan mengapresiasi semangat IPM yang selama ini menggerakkan kegiatan kesiswaan yang berlangsung di sekolah.
Menurut Sulaeman, IPM membuat sekolah ini hidup. Bersama Hizbul Wathan, Palang Merah Remaja, dan lainnya, IPM berfastabiqul khoirot. IPM juga membawa misi pendidikan Muhammadiyah yang tidak kalah penting dari OSIS.
Pada kesempatan ini, Sulaeman juga menekankan empat makna pelantikan kepada para pengurus baru agar memahami tanggung jawab organisasi yang kini mereka emban.
BACA JUGA:PCM Kramat II Tegal Gelar Pelatihan Mubaligh Muhammadiyah
BACA JUGA:SMP Muhammadiyah 3 Tegal Rebut Juara III Lomba Perpustakaan
Ia berpesan agar pengurus baru segera bergerak dan menunjukkan kiprah nyata dalam meramaikan kegiatan di sekolah.
“Jadikan sekolah ini lebih hidup, lebih maju, dan penuh inovasi melalui program-program kalian,” kata Sulaeman.
Sementara itu, Pembina IPM SMA Muhata Ina Rosdiana SPd menambahkan pesan agar pengurus baru terus menjaga komunikasi yang baik, saling mendukung, dan tidak ragu untuk bertanya jika menghadapi kendala dalam menjalankan organisasi. Ina juga menekankan bahwa pengurus yang telah purna tetap memiliki peran penting.
“Yang sudah purna tetap bisa menjadi pembina dan tempat berbagi pengalaman bagi adik-adiknya,” tutur Ina.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: