Masih Cukup Tinggi, Bupati Afif Nurhidayat Sebut Pengentasan Kemiskinan Masih Jadi Prioritas di Tahun 2025

Masih Cukup Tinggi, Bupati Afif Nurhidayat Sebut Pengentasan Kemiskinan Masih Jadi Prioritas di Tahun 2025

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat saat memukul Gong sebagai tanda membuka acara rapat koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) yang diadakan di Pendopo Bupati pada Selasa (31/12/2024). -Foto : Ari Sunandar/jateng.disway.id-

WONOSOBO, diswayjateng.id - Pengentasan kemiskinan tetap menjadi fokus utama Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam pembangunan di tahun 2025.

Dalam rapat koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD), Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat mengungkapkan, bahwa meskipun ada beberapa kemajuan, angka kemiskinan yang masih tinggi memerlukan perhatian serius.

Afif mengungkapkan bahwa data terakhir menunjukkan angka kemiskinan di Wonosobo berada di angka 15,28 persen, dengan kemiskinan ekstrem tercatat sebesar 1,26 persen.

“Kemiskinan masih menjadi isu utama yang harus kita atasi secara lebih efektif. Tahun 2025 menjadi masa transisi untuk menuju RPJMD 2025-2029, dimana pengentasan kemiskinan tetap menjadi prioritas utama dalam pembangunan kita,” ujar Afif dalam acara yang digelar di Pendopo Bupati, Selasa ( 31/12/2024).

BACA JUGA: 2024, Penurunan Angka Kemiskinan Kabupaten Wonosobo Hanya 0,3 Persen

BACA JUGA: Cegah Kemacetan, Pemkab Wonosobo Imbau Wisatawan Pilih Rute Aman Selama Nataru 2024

Afif menekankan perlunya penerapan strategi pembangunan yang lebih tepat sasaran untuk mempercepat pengentasan kemiskinan di daerahnya. Hal ini sejalan dengan program Asta Cita Pemerintah Pusat, yang bertujuan untuk membangun dari desa dan dari bawah dalam rangka pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

Bupati Wonosobo ini juga mengapresiasi kerja keras seluruh pihak terkait dalam menurunkan angka kemiskinan di Wonosobo. Meski begitu, Afif mengakui bahwa proses penurunan angka kemiskinan masih terbilang lambat.

“Kami berharap di tahun 2025, upaya penurunan kemiskinan lebih terfokus. Fokuskan intervensi satu kecamatan secara penuh bertahap agar anggaran yang terbatas bisa lebih efektif menyasar kelompok yang membutuhkan,” jelasnya.

Untuk mendukung program pengentasan kemiskinan, Afif juga menyoroti rendahnya anggaran, baik dari APBD Kabupaten Wonosobo maupun dari sumber lain, seperti anggaran dari Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Pusat.

BACA JUGA: Bupati Wonosobo Lantik Pengurus Takmir Masjid Agung Jami' Masa Khidmat 2024-2028

BACA JUGA: Atasi Macet Libur Nataru di Jalur Wisata Dieng, Polres Wonosobo Terapkan Delay System

Pada tahun 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 11 miliar untuk mendukung upaya pengentasan kemiskinan di Wonosobo.

“Saya meminta agar komunikasi dengan provinsi pusat dan diperkuat agar kita bisa mendapatkan dukungan anggaran tambahan. Dengan anggaran yang lebih memadai, kami yakin program penanggulangan kemiskinan akan berjalan maksimal,” ujar Afif, yang berharap alokasi dana tersebut dapat mendukung kegiatan yang lebih terfokus dan tepat sasaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: