Wawali Salatiga Pastikan 4 SPPG Sementara Stop Memasok MBG di Sekolahan

Wawali Salatiga Pastikan 4 SPPG Sementara Stop Memasok MBG di Sekolahan

BERSAMA : Wali Kota dan Wakil Wali Kota Robby Hernawan-Nina Agustin saat menjawab pertanyaan wartawan ditengah Jumpa Pers jelang Nataru 2025/2026 di Pemkot Salatiga, Rabu 17 Desember 2025. Foto : ist/Erna Yunus Basri--

Pemkot Salatiga akhirnya memastikan empat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) stop memasok Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah sekolahan di Salatiga. 

Hal ini diungkap Wakil walikota Salatiga Nina Agustin saat berlangsungnya Jumpa Pers di Kantor Pemkot Salatiga, Rabu 17 Desember 2025. 

Dijelaskan Nina yang juga Kepala Satgas program makan bergizi gratis (MBG) kota Salatiga bahwa, sejauh ini ada empat SPPG stop sementara atau tidak beroperasi. 

Dampaknya, puluhan sekolahan di Salatiga sementara ini tidak didistribusikan MBG yang merupakan program Presiden Prabowo. 

Namun, Nina tidak membeberkan empat SPPG yang sementara stop operasional. 
Ia pun memastikan, jika empat SPPG yang sementara stop operasional karena  adanya keterlambatan pembayaran awal dari Badan Gizi Nasional (BGN). 

"karena adanya keterlambatan pembayaran awal dari BGN, namun jika sudah cair segera akan beroperasi kembali," ungkapnya. 

Nina menyebut adanya keterlambatan pembayaran dari BGN ke empat SPPG di Salatiga itu karena adanya kendala sistem di BGN pusat. 

Nina juga menegaskan, jika keterlambatan pembayaran berimbas tidak beroperasinya SPPG tidak hanya terjadi di Salatiga namun juga terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah. 

"Mekanisme pembayaran dari BGN ke SPPG memang diawal, jadi jika belum ada pembayaran awal dari BGN maka SPPG dilarang untuk mengolah makanan untuk menu MBG atau dilarang beroperasi. Keterlambatan pembayaran berimbas tidak beroperasinya SPPG terjadi di sejumlah daerah di Jateng," tandasnya. 

Nina memastikan setelah tanggal 25 Desember 2025, persoalan keterlambatan pembayaran biaya operasional bagi SPPG akan segera dibayarkan.
"SPPG yang saat ini berhenti beroperasi akan kembali beroperasi setelah tanggal 25 Desember 2025," imbuhnya. 

Seperti diketahui, dari temuan wartawan Disway Jateng sejak tanggal 15 Desember 2025 terdapat 4 SPPG di Kota Salatiga yang sementara stop operasional lantaran dana dari pusat belum cair. 

Dia diantaranya adalah, SPPG Dukuh dibawa Yayasan Desentralisasi Komunitas Nusantara berlokasi di Jalan Nakula Sadewa, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Salatiga, tertanggal 13 Desember 2025. 

SPPG Dukuh bertanggungjawab atas sembilan sekolahan untuk dapat mendistribusikan program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

SPPG Dukuh Sidomukti Salatiga tidak mendistribusikan MBG ke sejumlah sekolahan di Salatiga sejak Senin 15 Desember 2025. 

Selanjutnya terdapat SPPG Ledok di Kecamatan Argomulyo Salatiga dibawa pengelolaan Yayasan Edi Mancoro Salatiga. 

SPPG Ledok menaungi 12 sekolahan dan mulai hari ini Senin 15 Desember 2025, tidak mendistribusikan MBG. 

Ke-dua SPPG ini telah mengeluarkan surat resmi ditujukan kepada pihak sekolahan untuk diteruskan kepada orang-tua murid. 

Kedua SPPG ini memberikan pernyataan resmi, yang memberikan alasan jika penghentian sementara distribusi MBG lantaran dana dari pusat bekum cair. 

Seperti disampaikan pihak Yayasan
Desentralisasi Komunitas Nusantara yang mengelola SPPG Dukuh Dheana saat dikonfirmasi wartawan Disway Jateng membenarkan jika SPPG Dukuh Sidomukti stop operasional sementara lantaran dana belum turun dari pusat. 

"Terkait informasi tersebut, bahwa betul berhenti sementara sampai dengan dananya cair. Karena untuk saat ini dananya belum turun," ungkap Dheana. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait