SPPG di Jepara Berdayakan Penyandang Disabilitas, Penerima MBG Tembus 190 Ribu Orang
Bupati Witiarso Utomo resmikan operasional mobil diatribusi MBG di SPPG Yayasan Raudlatul Ulum Kajen Jepara. --
JEPARA, diswayjateng.com - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Jepara ikut memberdayakan penyandang disabilitas. Warga berkebutuhan khusus di Bumi Kartini ini diberdayakan membantu progam andalan Presiden Prabowo Subianto.
Saat ini, ada dua relawan penyandang disabilitas yang bekerja di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jepara. Mereka adalah M Syarifuddin Yahya, penyandang tuna rungu yang beraktivitas di SPPG Jlegong, Keling Jepara.
Selain itu, Sutriyono, penyandang cerebral palsy (kelainan pada kaki dari kecil) yang beraktivitas di SPPG Mayonglor 1, Mayong Jepara.
Bupati Jepara Witiarso Utomo mengatakan peluang keterlibatan penyandang disabilitas di sektor pelayanan publik khususnya program MBG, perlu diperluas untuk menghadirkan SPPG yang lebih inklusif.
Ke depan, Witiarso ingin ada lebih banyak disabilitas yang bisa beraktivitas di SPPG. Selain itu, juga penerima progam MBG dari kalangan penyandang disabilitas juga bisa lebih banyak.
Menurut Witiarso, saat ini progam MBG di Jepara sudah dirasakan manfaatnya oleh 468 siswa SLB Senenan mulai dari jenjang SD hingga SMA.
"Hari Disabilitas Internasional diperingati tiap 3 Desember. Kita akan selalu pastikan mereka mendapatkan hak-haknya baik terkait pendidikan maupun kesempatan kerja," ujar Witiarso Utomo di sela-sela pembukaan SPPG Yayasan Raudlatul Ulum Kajen pada Rabu (3/11/2025).
Kehadiran SPPG Yayasan Raudlatul Ulum Kajen di Desa Bucu merupakan SPPG ke-62 di Kabupaten Jepara. SPPG tersebut melayani total 3.433 penerima manfaat yang berasal dari berbagai satuan pendidikan di Desa Cepogo, Desa Bucu, dan Desa Sumanding.
Seiring pembukaan SPPG di Desa Bucu jumlah penerima manfaat progam MBG di Jepara juga bertambah signifikan.
Berdasar data Badan Gizi Nasional Perwakilan Jepara, penerima MBG tidak hanya siswa saja. Namun juga ibu hamil dan ibu menyusui. Dari 190.442 penerima, sebanyak 1.131 merupakan ibu menyusui dan 624 adalah ibu hamil.
Serta sebanyak 2.564 bayi di bawah lima tahun dan 31.168 siswa taman kanak-kanak (TK) dan pendidikan usia dini (PAUD). Sisanya, sebanyak 156.710 merupakan siswa mulai jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA).

Kehadiran SPPG Yayasan Raudlatul Ulum Kajen di Desa Bucu merupakan SPPG ke 62 di Jepara--
Sementara itu, Kepala Satgas Percepatan Progam MBG Jepara Muhammad Ibnu Hajar, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Yayasan Raudlatul Ulum Kajen yang telah mendukung program nasional percepatan penanganan gizi.
“Kontribusi yayasan ini sangat berarti dalam mensukseskan program pemerintah dan mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui peningkatan kualitas gizi masyarakat,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
