Kasus Tewasnya Pemuda Tubanan Jepara Penuh Sayatan Masih Misteri, Kinerja Polisi Lamban?
Kasus kematian pemuda Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara hingga kini masih misterius--
JEPARA, diswayjateng.com - Kasus tewasnya pemuda Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara hingga kini masih misterius memasuki hari ketiga sejak jenazahnya ditemukan di rerimbunan kebun rumput gajah.
Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Jateng pun masih harus melakukan uji laboratorium untuk mendapatkan hasil pasti penyebab kematian pemuda Tubanan itu.
Tahap uji laboratorium ini dilakukan usai pihak Biddokes Polda Jateng melakukan autopsi terhadap jenazah Axsyal Rendy Saputra (24), pemuda Tubanan yang tewas mengenaskan dengan lehernya penuh sayatan benda tajam pada Minggu (30/11/2025) pagi.
Selanjutnya, proses autopsi jenazah telah dilakukan di RSUD RA Kartini Jepara, Minggu (30/11/2025) sore. Biddokkes Polda Jateng menemukan sejumlah luka di tubuh korban. Namun polisi masih belum bisa memastikan apakah korban bunuh diri atau pembunuhan.
Kasatreskrim Polres Jepara, AKP M Faizal Wildan Umar Rela mengatakan, pihak Biddokkes Polda Jateng masih melakukan uji laboratorium untuk mendapatkan hasil pasti penyebab kematian pemuda Tubanan itu.
"Memang ada beberapa luka di tubuh korban," ujar Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso melalui Kasat Reskrim AKP M Faizal Wildan Umar Rela kepada wartawan.
Wildan menyebutkan, tim Biddokes menemukan sejumlah luka akibat benda tajam pada leher dan anggota gerak atas kiri atau pergelangan tangan kiri korban.
Selain luka-luka tersebut, kata Wildan, juga terdapat luka iris dangkal di bagian dada korban. Tak hanya itu, juga ditemukan tanda mati lemas dan pendarahan hebat dalam kasus kematian korban yang membuat heboh warga Kampung Sekuping Desa Tubanan.
Menurut Wildan, penyebab kematian korban adalah luka pada leher mengakibatkan pendarahan hebat. Bahkan hasil autopsi awal pada jasad pemuda Tubanan itu, hampir mirip dengan visum awal yang dilakukan oleh dokter dari Puskesmas Kembang.
"Yakni terdapat luka pada leher kiri dengan panjang 13 sentimeter dan lebar 6 sentimeter dengan tepi luka rata dan tidak terdapat jembatan jaringan, " terang Wildan.
Wildan memaparkan, luka luka lainnya yakni pada pergelangan tangan kiri korban sepanjang 6 sentimeter dan lebar 3 sentimeter dengan tepi luka rata, serta tidak terdapat jembatan jaringan.
Meski ditemukan banyak luka-luka akibat sayatan benda tajam, namun Wildan tak mau gegabah dalam memutuskan kasus tewasnya pemuda Tubanan ini bunuh diri atau dibunuh.
Polres Jepara kini masih menunggu hasil lengkap uji laboratorium oleh Bidlabfor Polda Jateng. Kemudian menunggu hasil pemeriksaan tim Inavis terkait sidikjari yang ditemukan pada dua bilah pisau yang bersimbah darah dan ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami belum bisa menyimpulkan penyebab kematiannya bunuh diri atau dibunuh. Kami menunggu hasil uji laboratorium agar lebih valid," terang AKP Wildan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
