Ketua BIPEKA DPW PKS Jateng Titik Anggraeni Tekankan Perempuan adalah Madrasah Pertama Bagi Generasi

Ketua BIPEKA DPW PKS Jateng Titik Anggraeni Tekankan Perempuan adalah Madrasah Pertama Bagi Generasi

MEMAPARKAN : Ketua BIPEKA DPW PKS Jateng, Titik Anggraeni, S.Pd., saat memaparkan materinya di tengah kegiatan DPC BIPEKA PKS Mijen, Kota Semarang, Minggu 7 Desember 2025. Foto : ist/Erna Yunus Basri--

SEMARANG - Ketua BIPEKA DPW PKS Jateng, Titik Anggraeni, S.Pd., menegaskan jika Perempuan adalah madrasah pertama bagi generasi.


Pesan ini ditekankan Titik Anggraeni saat menghadiri sekaligus pamateri kegiatan DPC BIPEKA PKS Mijen, Kota Semarang, Minggu 7 Desember 2025. 

Mengusung materi Peran Perempuan dalam Membangun Peradaban dan  
Generasi Unggul, Titik menyampaikan sejumlah poin penekanan sebagai konteks dan urgensi bagi perempuan mengingat (perempuan) adalah fondasi peradaban Islam.

"Terdapat empat poin penekanan sebagai konteks dan urgensi bagi perempuan, yakni perempuan adalah madrasah pertama bagi generasi, peradaban kuat dibangun dari keluarga yang kokoh, islam memberikan kerangka mulia bagi peran perempuan dan generasi unggul lahir dari pendidikan awal yang benar," ungkap Titik. 

Titik dalam paparannya, juga menekankan empat pilar peran perempuan di era 4.0 revolusi industri keempat yang ditandai dengan perpaduan antara teknologi fisik, digital, dan biologis. 



Bahwa, tandasnya, generasi unggul lahir dari pendidikan keluarga dengan tetap menjadikan Al-Qur’an dan hadis sebagai landasan legitimasi kuat peran perempuan.

Empat pilar itu masing-masing, Pilar Pendidikan – penyampai nilai pertama, Pilar Moral – teladan akhlak bagi generasi, Pilar Peradaban – membentuk karakter umat dan Pilar Sosial – penggerak kebaikan dan perubahan.

Pada akhirnya, perempuan juga dituntut harus bisa menularkan peran strategisnya. 

"Peran strategis perempuan meliputi menanamkan aqidah dan adab sejak dini, membentuk kecerdasan emosional dan spiritual, mendorong kecintaan terhadap ilmu dan kebaikan dan menciptakan lingkungan rumah sebagai pusat peradaban," imbuhnya. 

Perempuan di Era 4.0 tidal hanya berada di lingkungan rumah tangga, tapi turut menjadi agen perubahan. 

Di mana, perempuan sebagai sosok berdaya dan adaptif, dituntut mampu berperan aktif di ranah publik maupun domestik. 



Pengembangan diri, ekonomi, dan pendidikan generasi mendatang ditegaskan Titik, menjadi salah satu strategi pemberdayaan masa kini. 

Dijabarkannya, jika strategi pemberdayaan masa kini mencakup penguatan literasi dan pendidikan perempuan, akses terhadap peluang kepemimpinan dan dakwah, penguatan peran ibu sebagai pembimbing karakter serta kolaborasi komunitas untuk peningkatan kualitas generasi.

Ia pun memberikan sejumlah tokoh perempuan dari masa ke masa, dari jaman ke jaman yang dapat menjadi teladan dalam Sejarah Islam. 

Sebagai contoh, Khadijah r.a. – pendukung dakwah, pilar ekonomi umat.

Ada juga, Aisyah r.a. – ulama besar, ribuan hadis diriwayatkan, Fatimah az-Zahra – keteladanan akhlak dan kesabaran hingga Asma’ binti Abu Bakar – keberanian dan kepahlawanan.

 

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: