Warga Sambat Jalan Desa Pranten Bawang Rusak Berat, Ini Jawaban Bupati Batang

Warga Sambat Jalan Desa Pranten Bawang Rusak Berat, Ini Jawaban Bupati Batang

Bupati Batang M Faiz Kurniawan saat sambang desa di Kecamatan Bawang, Senin 8 Desember 2025.-IST-

BATANG, diswayjateng.com – Keluhan jalan rusak mencuat sebagai isu paling keras disuarakan warga dalam agenda Sambang Desa di Alun-Alun Bawang yang digelar Pemerintah Kabupaten BATANG.

Seorang warga Pranten, Mustakim, berdiri menyampaikan langsung kegelisahan yang sudah dipendam bertahun-tahun.

Menurut Mustakim, kondisi jalan sepanjang enam kilometer dari Bawang menuju Pranten sudah lama memprihatinkan dan membuat aktivitas harian warga semakin berat.

“Selama ini jalur dari Bawang ke Pranten sangat memprihatinkan, dan kami mohon benar-benar diperhatikan agar masyarakat bisa merasakan infrastruktur yang layak,” ujarnya di hadapan Bupati Batang M Faiz Kurniawan, Senin 8 Desember 2025.

Mustakim yang bekerja di UPTD DPUPR Wilayah Bawang mengaku merasakan langsung penderitaan itu setiap hari karena harus melewati jalan rusak dengan kondisi yang makin parah saat hujan.

Ia menambahkan bahwa perbaikan yang dilakukan selama ini terlalu lambat dan tidak sebanding dengan panjang kerusakan, sehingga warga seolah hanya diberi harapan tanpa kepastian.

“Kadang tiga tahun sekali hanya diperbaiki 200 sampai 300 meter, padahal total rusak 6 kilometer, jadi butuh waktu sangat lama untuk menikmati jalan layak,” ujarnya.

Bupati Batang M. Faiz Kurniawan mengatakan Pemerintah Kabupaten Batang telah mendapatkan dukungan anggaran dari pusat untuk mempercepat perbaikan sejumlah ruas jalan rusak Batang yang selama ini menghambat arus transportasi dan pariwisata.

Ia membeberkan bahwa jalur Pantura sepanjang sekitar 17 kilometer akhirnya masuk tahap lelang pada minggu ketiga Desember.

Nilainya mencapai Rp250 miliar sebagai bagian dari perhatian pemerintah pusat terhadap persoalan jalan rusak Batang.

Kawasan Banyuputih menuju Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) juga telah digelontor anggaran tambahan Rp18 miliar agar mobilitas industri tidak lagi terkendala oleh kondisi jalan rusak Batang yang kerap menjadi keluhan.

Faiz kemudian menekankan bahwa pembangunan jalur Banyuputih–Limpung yang memperoleh suntikan dana Rp7 miliar akan dilanjutkan secara bertahap karena statusnya sebagai jalur strategis penghubung pusat ekonomi wilayah timur Batang.

Untuk daerah atas, ia menyebut ruas Bandar–Gerlang menjadi fokus utama karena separuh jalan sudah selesai dan sekitar 4 kilometer sisanya ditargetkan tuntas tahun depan sebagai langkah merapikan jalur menuju kawasan pariwisata.

“Usulan Jalan Pranten sudah kami catat, dan mudah-mudahan bisa masuk di perubahan atau tahun 2027,” ujar Faiz.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait