Miris, Dinkes Batang Temukan 155 Kasus Baru HIV, Ada Anak dan Ibu Hamil

Miris, Dinkes Batang Temukan 155 Kasus Baru HIV,  Ada Anak dan Ibu Hamil

ilustrasi pencegahan HIV Aids untuk anak anak dan ibu hamil--

BATANG, diswayjateng.com - Dinas Kesehatan Kabupaten BATANG melansir temuan Kasus HIV/AIDS di pada 2025 menunjukkan angka yang cukup besar.

Plt Kadinkes Batang Ida Susilaksmi mengungkap bahwa penemuan baru HIV/AIDS pada tahun 2025 mencapai 155 kasus yang terdiri dari 81 laki-laki dan 74 perempuan.

Ida menjelaskan bahwa dari 155 kasus baru itu, tiga di antaranya masih berstatus anak-anak yang tidak mengetahui apapun tentang risiko penularan.

“Orang dengan HIV (Odhiv) yang ditemukan dan masih hidup sampai Oktober 2025 itu ada 1.059 orang,” ujarnya saat ditemui di kantor Dinkes Kabupaten Batang, Senin 1 Desember 2025.

Ida menerangkan bahwa screening terus dilakukan secara agresif terutama kepada mereka yang masuk kelompok berisiko untuk memastikan deteksi dini berjalan efektif.

“Total screening pada 2025 sampai Oktober itu ada 11.645 orang dari populasi kunci,” lanjutnya.

Ia menyebut populasi kunci tersebut meliputi ibu hamil, pekerja seks perempuan, lelaki seks lelaki (LSL), penderita TBC, warga binaan, waria, dan pengguna jarum suntik.

Ida menjelaskan bahwa hubungan antara HIV dan TBC sangat erat karena kedua penyakit itu saling memperlemah imunitas penderitanya.

“HIV wajib di-screening TBC, begitu juga sebaliknya karena dua penyakit ini saling terkait,” tegasnya.

Menurut Ida, salah satu tantangan terbesar bukan hanya penularan, melainkan juga stigma yang masih tinggi di masyarakat terhadap penderita HIV.

“HIV itu masih dianggap penyakit kutukan, padahal banyak anak-anak dan ibu rumah tangga tertular bukan dari perilaku berisiko,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa stigma justru membuat penderita enggan berobat sehingga risiko penyebaran menjadi lebih tinggi.

Ida menyampaikan bahwa masih ada persepsi keliru yang berkembang di masyarakat seperti anggapan HIV bisa menular lewat toilet, bersalaman, atau sekadar satu ruangan.

“Padahal HIV tidak mudah menular, dan penularannya hanya lewat kontak seksual, darah, dan jarum suntik,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait