TKD Merosot, Batang Dapat Anggaran Infrastruktur Ratusan Miliar dari Pusat, Apa Saja?
Bupati Batang M Faiz Kurniawan saat Upacara Hari Jadi Batang ke 59--IST
BATANG, diswayjateng.id - Pembangunan infrastruktur jalan Kabupaten BATANG terus dipacu meskipun Dana Transfer ke Daerah (TKD) merosot, mengalami penurunan signifikan. Bupati BATANG M Faiz Kurniawan intens melobi pemerintah pusat hingga berhasil mengamankan sejumlah anggaran besar untuk proyek perbaikan dan peningkatan jalan strategis.
Kepala Bidang Prasarana Jalan dan Jembatan DPUPR Batang, Endro Suryono, menegaskan bahwa kerja keras komunikasi tersebut mulai membuahkan hasil nyata.
Endro menjelaskan bahwa salah satu proyek yang sudah berjalan yakni peningkatan jalan Kabupaten Kalibalik–Kalangsono dengan kucuran dana Rp7 miliar dari Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Tengah.
“Alhamdulillah di momen perubahan ini kita dapat anggaran Rp7 miliar untuk melaksanakan kegiatan ruas jalan Kalibalik–Kalangsono,” ujarnya dalam keterangannya, Minggu 30 November 2025.
Jalan sepanjang 4,6 kilometer itu melintasi area persawahan dan menjadi jalur vital untuk sektor ketahanan pangan.
Endro menerangkan bahwa sekitar 1,5 kilometer berada di tengah hamparan sawah sehingga akses tersebut sangat menentukan kelancaran distribusi pupuk maupun hasil panen agar tidak tersendat.
“Target kita maksimal 12 Desember rampung, sekarang progres sudah 73 persen,” tegasnya.
Selain jalan sektor pangan, Pemkab Batang juga mengamankan anggaran besar untuk akses menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industri Batang.
Endro menyebutkan bahwa melalui surat resmi dan komunikasi intensif, usulan peningkatan infrastruktur jalan daerah akhirnya disetujui Kementerian PUPR.
“Alhamdulillah kita menyurati Kementerian PU dan membuahkan hasil, kita dapat Rp16 miliar untuk ruas Banyuputih–Kedawung,” jelasnya.
Ruas Banyuputih–Kedawung yang ditangani sepanjang 4,3 kilometer dan lebar 5,5 meter itu didesain untuk memperkuat akses pekerja menuju kawasan industri yang terus berkembang.
Ia juga mengingatkan para pekerja agar tetap mengutamakan keselamatan, mengingat jalan itu akan berubah menjadi jalur halus dengan lapisan hotmix.
“Nanti kalau sudah jadi tolong hati-hati, jangan ngebut, karena jalan itu berada di tengah hutan dan pasti ramai,” ujarnya mengingatkan.
Tidak hanya infrastruktur jalan, Pemkab Batang turut mendapat kucuran dana Rp61 miliar untuk pengelolaan sampah daerah sebagai bagian dari perbaikan layanan dasar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
