Balap Liar Picu Kecelakaan Beruntun di Jalan Dr Cipto Semarang, Tujuh Orang Jadi Korban

Balap Liar Picu Kecelakaan Beruntun di Jalan Dr Cipto Semarang, Tujuh Orang Jadi Korban

Aksi balap liar di jalan dr Cipto Semarang Rabu 17/12) memicu tabrakan beruntun memakan korban -Istimewa/ Umar Dani -

SEMARANG, diswayjateng.com – Aksi balap liar kembali memakan korban di Kota Semarang. Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Dr. Cipto pada Rabu (17/12/2025) malam sekitar pukul 23.34 WIB. 

Insiden tersebut mengakibatkan tujuh orang menjadi korban dari pengendara sepeda motor.

Kawasan Jalan Dr. Cipto diketahui kerap menjadi lokasi favorit kelompok remaja untuk melakukan aksi balap liar, terutama pada malam hingga dini hari. 

"Korbanya mereka yang ikut balap mas" kata Wawan , salah satu warga yang ikut membantu korban.

Wawan menyebut, minimnya pengawasan serta kondisi jalan yang relatif sepi dengan trek lurus sering dimanfaatkan untuk adu kecepatan sepeda motor, meski membahayakan keselamatan pengguna jalan lain.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan beruntun bermula saat sejumlah sepeda motor melaju dengan kecepatan tinggi. 

Usai start, Diduga, salah satu motor kehilangan kendali hingga menabrak kendaraan di depannya, yang kemudian memicu tabrakan beruntun melibatkan beberapa kendaraan lain di lokasi kejadian.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat sekelompok remaja memacu sepeda motor tanpa menggunakan perlengkapan keselamatan lengkap.

Beberapa pengendara tampak tidak mengenakan helm dan saling memepet kendaraan lain sebelum akhirnya terjadi tabrakan.

Usai kecelakaan, sejumlah korban terlihat tergeletak di jalan, sementara warga sekitar berupaya memberikan pertolongan.

Aksi balap liar tersebut langsung menuai kecaman dari masyarakat. Warga menilai kegiatan tersebut sangat meresahkan karena kerap membahayakan keselamatan dan sudah berulang kali menimbulkan korban. 

Beberapa warga sekitar mengaku sering mendengar suara bising knalpot motor pada malam hari dan khawatir akan keselamatan pengguna jalan, khususnya pejalan kaki dan pengendara yang melintas.

Petugas kepolisian yang menerima laporan segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan dan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Korban yang mengalami luka-luka langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: