Eksplorasi Keunikan Taman Gandrung Terakota di Banyuwangi: Taman 1.000 Penari yang Menawan

Eksplorasi Keunikan Taman Gandrung Terakota di Banyuwangi: Taman 1.000 Penari yang Menawan

Taman Gandrung Terakota ; Taman 1.000 penari-Paket Wisata Banyuwangi-

DISWAYJATENG - Masih ingat kan sama film KKN Desa Penari? Asal kamu tahu, lokasi syuting film ini ada di Banyuwangi loh. Film dengan nuansa horor itu sempat ramai dan ditonton berjuta orang.

 

Banyuwangi, tempat yang mungkin terdengar akrab setelah cerita KKN Desa Penari yang viral. Namun, kali ini bukan karena keangkerannya, melainkan karena keunikan Taman Gandrung Terakota atau yang lebih dikenal sebagai Taman 1.000 Penari.

Tempat ini menyajikan seribu pesona dalam bentuk patung penari yang memukau. Mari kita kupas lebih dalam tentang destinasi wisata yang menghadirkan seni dan budaya Banyuwangi ini.

 

Taman 1.000 Penari: Pesona Patung-Patung Tanah Liat

 

Taman Gandrung Terakota, yang diresmikan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada 22 September 2018, menyajikan pesona patung-patung penari yang dibuat dari tanah liat.

BACA JUGA:Menikmati Pesona Nganjuk: 8 Destinasi Wisata, dan 4 Kuliner yang Menggoda!

Terletak di lahan persawahan terasering di kaki Gunung Ijen, taman ini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin merasakan keindahan seni Banyuwangi.

 

Sudah banyak wisatawan yang penasaran dan datang untuk menyaksikan sekitar seribu patung penari yang tersebar di berbagai area.

Beberapa patung terletak dengan psosisi berjajar di area pesawahan. Sementara patung yang lain berada di sekitar kursi-kursi tempat santai bagi para pengunjung.

Bahkan, sejumlah patung ditempatkan di dalam sungai, sehingga menciptakan suasana yang unik dan menarik untuk dijelajahi.

 

Inspirasi dari Terracotta Warrior and Horses di China

 

Konsep Taman 1.000 Penari mengambil inspirasi dari Terracotta Warrior and Horses di China, sebuah situs arkeologi yang memiliki ribuan patung prajurit dan kuda perang dari tanah liat.

Pemkab Banyuwangi bekerja sama dengan kurator seni rupa dari Galeri Nasional Indonesia, Dr. Suwarno Wisetrotomo, untuk menciptakan taman ini dengan penataan yang apik dan estetis.

 

Pelestarian Ciri Khas Banyuwangi: Tari Gandrung

 

Taman Gandrung Terakota bukan hanya sekadar destinasi wisata yang menawan, tetapi juga tempat pelestarian ciri khas Banyuwangi.

Salah satu seni tradisional yang diabadikan dalam patung-patung tanah liat tersebut adalah Tari Gandrung.

Sejak zaman dulu, Tari Gandrung merupakan persembahan masyarakat agraris untuk Dewi Sri, lambang kesuburan.

BACA JUGA:7 Destinasi Wisata Bersejarah di Surabaya. Cocok untuk Mengisi Liburan Tahun Baru Bersama Keluarga

 

Seiring berjalannya waktu, Tari Gandrung berkembang menjadi tarian pergaulan yang menjadi ciri khas Banyuwangi.

Oleh karena itu, melalui Taman 1.000 Penari, pengunjung dapat belajar lebih dalam tentang seni dan budaya Banyuwangi.

 

Tempat Berkumpulnya Seni: Panggung Terbuka

 

Selain dari pesona patung-patung penari, Taman Gandrung Terakota juga dilengkapi dengan panggung terbuka yang terbuat dari bambu.

Panggung ini menyediakan tempat duduk bagi para pengunjung yang ingin menyaksikan berbagai pertunjukan seni tradisional dan modern.

Pementasan seni, pertunjukan musik jazz, dan acara-acara lainnya seringkali digelar di panggung ini, menciptakan pengalaman wisata yang berkesan.

 

Pertunjukan Sendratari dan Bujet Terjangkau

 

Bagi wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi Taman Gandrung Terakota, sebaiknya datang saat ada pertunjukan sendratari.

Acara ini biasanya diselenggarakan seminggu sekali hingga sebulan sekali. Harganya pun sangat terjangkau, hanya Rp10 ribu per orang untuk menikmati semua keindahan dan keunikan yang ditawarkan taman ini.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Pet Cafe di Jawa Timur. Cocok Buat Pecinta Hewan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: