Ada 1.200 Pendaftar Haji di Grobogan Selama 2024, Padahal Waktu Tunggu Antrian 32 Tahun

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Grobogan Ali Muhtarom di kantornya, Senin (28 April 2025). (Achmad Fazeri/diswayjateng.id)--
GROBOGAN, diswayjateng.id - Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (PHU Kemenag) Kabupaten Grobogan, Ali Muhtarom mengatakan, waktu tunggu kuota haji di Grobogan yakni 32 tahun.
"Tahun 2024, yang daftar haji melalui Kemenag Kabupaten Grobogan itu ada sebanyak 1.200 orang," jelasnya saat ditemui diswayjateng.id di kantornya, Senin (28 April 2025).
Menurut Ali, banyaknya pendaftar haji pada tahun 2024 tersebut karena ada dana talangan haji. Menurut laman resmi Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), dana talangan haji merupakan sebuah fasilitas pembiayaan haji dari bank untuk nasabahnya.
Apabila seorang nasabah kekurangan biaya, maka bank dapat memberikan tambahan biaya supaya mendapatkan porsi haji. Fasilitas pembiayaan ini pun bersifat pinjaman sehingga nasabah wajib mengembalikannya.
Tahun 2025 ini, Ali melanjutkan, bahwa rata-rata dalam satu bulan, pendaftar haji di Kemenag Kabupaten Grobogan mencapai 25 sampai 30 orang. Meski pendaftaran masih cukup tinggi, tetapi ada tren sebagian mengundurkan diri setelah terdaftar haji.
"Hal itu karena beberapa faktor antara lain, persoalan ekonomi, dimana biaya haji setiap tahun trennya mengalami kenaikan. Tapi, ada juga karena ingin cepat lihat Ka'bah, dan tidak sabar jika menunggu, akhirnya mundur, dialihkan untuk biaya umrah," paparnya.
Ali menjelaskan, mengenai pelunasan biaya haji pada tahun 2025 mengalami penurunan sekitar Rp 4 juta, sehingga jamaah calon haji tinggal melunasi Rp 28,6 juta. Ia pun menyebutkan, berapa biaya pelunasan yang harus dibayar bisa dilihat mandiri melalui aplikasi Haji Pintar.
"Jadi, saya harus melunasi berapa, itu sudah tersedia di aplikasi tersebut," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: