Dulu Ibarat Jimbaran Bali Kawasan Pantai Sigandu Batang Kini Kumuh, Bupati Langsung Bereaksi

BATANG, diswayjateng - Wilayah Pantai Sigandu di Kabupaten BATANG, yang dulu dikenal mirip Jimbaran Bali kini nyaris tak dikenali lagi.

Alih-alih disambut birunya laut dan semilir angin, pengunjung Pantai Sigandu Batang kini harus berjibaku dengan pemandangan bangunan liar yang tak sedap dipandang serta sampah.

“Bayangkan saja, baru masuk 500 meter dari pintu masuk sudah disuguhi tumpukan sampah di kiri jalan,” ujar Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, Selasa 9 April 2025.

Menurutnya, keindahan Pantai Sigandu Batang tak akan pernah kembali bila wajah pertama yang dilihat wisatawan adalah TPS liar dan bangunan kumuh.

BACA JUGA: Batang Sambut Wisatawan Lebaran 2025: Pantai Sigandu, Pagilaran dan UMKM jadi Andalan

BACA JUGA: Rayakan Usia 59, Pemkab Batang Gencarkan Pelayanan Publik dan Pariwisata Lokal

Salah satu yang paling disorot adalah deretan tempat karaoke dan kafe yang menjamur tanpa penataan di sepanjang akses masuk Pantai Sigandu.

Faiz juga menyebut, sebagian besar tempat usaha di kawasan Pantai Sigandu Batang tersebut tak memiliki izin resmi, baik dari sisi peruntukan lahan maupun izin bangunan.

Ia menegaskan akan melakukan inspeksi mendadak dalam waktu dekat untuk menertibkan seluruh usaha yang tidak sesuai dengan aturan.

“Nanti kita sidak. Kalau tidak ada izinnya, ya harus dibongkar. Tak bisa dibiarkan,” tegasnya 

BACA JUGA: Panen Raya Padi, Pemkab Batang Pastikan Bulog Serap Gabah di Harga Rp6.500 Per Kilogram

BACA JUGA: Langenan Ban: Tradisi Unik Syawalan di Batang, Ajak Warga Lomba Dayung di Sungai Irigasi

Saat ini hanya ada dua tempat wisata di kawasan Pantai Sigandu yang masih layak yaitu Pantai Sigandu yang dikelola Pemkab Batang dan Safari Beach Jateng yang dikelola Taman Safari.

Keduanya berada di dekat pintu masuk Kawasan Pantai Sigandu. Selebihnya, kafe-kafe dengan berbagai desain yang dulu hidup kini sudah mati. Sebagai gantinya, marak karaoke-karaoke liar yang berdiri di sepanjang pesisir. 

Sumber: