Pemkab Batang Salurkan Traktor hingga Pompa Air Senilai Rp5 Miliar ke Petani

Pemkab Batang Salurkan Traktor hingga Pompa Air Senilai Rp5 Miliar ke Petani

Bupati Batang M Faiz Kurniawan mengecek traktor bantuan untuk petani, Jumat 16 Mei 2025--Bakti Buwono/ diswayjateng.id

BATANG, diswayjateng.id — Pemerintah Kabupaten BATANG makin serius membuktikan komitmennya dalam mendukung program swasembada beras nasional.

Melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta), Pemkab Batang resmi menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian kepada 70 kelompok tani yang tersebar di 58 desa.

Bantuan ini secara simbolis diserahkan langsung oleh Bupati Batang M. Faiz Kurniawan di persawahan Karangasem Utara, Jumat 16 Mei 2025, dengan total nilai mencapai Rp5 miliar.

“Ini bukan sekadar bantuan biasa, ini investasi langsung dari pusat untuk mempercepat swasembada pangan.Bantuan dari Kementerian Pertanian ini dalam bentuk traktor, pompa air, pupuk dan bibit,” kata Bupati Faiz kepada wartawan.

BACA JUGA: Banjir Rusak Sumber Air, Warga Batang Keluhkan Layanan PAM Sendangkamulyan

BACA JUGA: Nasabah Dipaksa Tanda Tangan Dokumen, Kasus Kredit Ganda di Batang Makin Panas

Tercatat, sebanyak tiga unit traktor roda empat, lima unit traktor roda dua, dua kendaraan roda tiga, serta puluhan pompa air langsung digelontorkan ke tangan para petani Batang.

Selain itu, ribuan liter pupuk dan benih unggul juga dikucurkan demi mendorong hasil panen khususnya padi di wilayah ini.

“Serapan gabah kita sudah 58 ribu ton, jauh melampaui target 35 ribu ton," ungkap Faiz.

Hal ini menunjukkan bahwa Batang memiliki potensi strategis sebagai lumbung padi yang mendukung program Presiden Prabowo untuk menjadikan Indonesia mandiri pangan.

BACA JUGA: Kodim Batang Ganti Komandan: Letkol Alam Budiman Pamit, Letkol Andika Baroto Siap Bertugas

BACA JUGA: Pembatasan Truk Sumbu Tiga di Pantura Batang-Pekalongan, Kakorlantas: Masih Terus Kami Bahas

Namun di balik keberhasilan tersebut, petani Batang masih dihantui masalah serius: intrusi air laut.

“Beberapa petani mengeluh sawahnya tercemar air asin, hasil panen turun kualitasnya bahkan tak bisa ditanami lagi,” jelas Bupati Faiz.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: