Event Skydiving Karimunjawa 2025, Dorong Bandara Ahmad Yani Semarang Buka Rute Penerbangan Internasional

Resmi Menjadi Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, event Skydiving Karimunjawa dapat mendorong wisatawan mancanegara, Senin 28 April 2025.--Wahyu Sulistiyawan
SEMARANG, diswayjateng.id - Dengan kembalinya status menjadi Bandara Internasional, PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Jenderal Ahmad Yani SEMARANG berharap dengan adanya event Skydiving di Karimunjawa dapat memancing wisatawan mancanegara yang masuk ke Bandara Jenderal Ahmad Yani SEMARANG.
Sebelumnya, Bandara Jenderal Ahmad Yani terakhir beroperasional menjadi bandara Internasional sejak 2021 lalu, dan dipulihkan kembali pada Jumat, 25 April 2025 melalui Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 26 tahun 2025.
General Manager Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Fajar Purwawidada berharap, dengan adanya event internasional Skydiving di Karimunjawa yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jateng dapat memancing wisatawan mancanegara masuk melalui Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.
"Semoga dengan event Internasional Skydiving di Karimunjawa yang diikuti 59 Negara pada awal Mei 2025 dapat memancing wisatawan asing masuk, dan dapat meningkatkan sektor wisata di Jateng," ungkapnya kepada wartawan diswayjateng.id di terminal keberangkatan, Senin, 28 April 2025.
Ia menambahkan, sejak terakhir beroperasi sebagai bandara internasional pada 2021, saat ini harus kembali menyiapkan dokumen domestik menjadi internasional dan stakeholder terkait.
"Setelah berakhir beroperasional sejak 2021 lalu, kita perlu adanya pengecekan lagi dan normalisasi dari semua fasilitias yang ada. Termasuk mengkomunikasikan lagi dengan stageholder baik itu dari Bea Cukai, Imigrasi dan Karangtina untuk bisa suport kita," Jelas Fajar.
"Kita juga harus menyiapkan dokumen yang semula itu domestik, ini harus kita rubah untuk menjadi yang bisa mengakomodir bandara internasional," terangnya.
Saat ini, PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang sudah melakukan komunikasi ke berbagai Airlines, paling dekat saat ini untuk rute penerbangan Singapura, Malaysia, Semarang.
"Kemarin kita sudah melakukan komunikasi pendekatan Airlines dari Air Asia, Scoot dan Lion Grup seperti Batik dan Batik Air Malaysia (Malindo Air) sudah siap untuk suport, dan ini perlu kita komunikasi lebih lanjut," jelas Fajar.
Fajar berharap, rute penerbangan Internasional bisa segera beroperasi. Dari melihat okupansi Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani pada 2019 lalu cukup bagus.
"Kita berharap ruter penerbangan Internasional cepat beroperasi, karena melihat dari histori okupansi pada 2019 lalu cukup bagus, rata-rata diatas 80 persen untuk rute Singapura dan Malaysia," paparnya.
Menurut Fajar rute penerbangan Semarang-Singapura dan Semarang-Malaysia hanya untuk transit dan melanjutkan perjalanan ke negara lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: