Maidy Dance Ishak Palit dan Periswara DPRD Salatiga Ajak Perempuan Memperjuangkan Hak di Mata Hukum

Maidy Dance Ishak Palit dan Periswara DPRD Salatiga Ajak Perempuan Memperjuangkan Hak di Mata Hukum

MENYAMPAIKAN : Ketua Persatuan Istri-istri Wakil Rakyat DPRD Kota Salatiga Maidy Dance Palit saat menyampaikan ajakannya kepada peserta Talk Show memperingati Hari Kartini di Gedung di Mini Theater Lantai 3 DPRD Salatiga, Selasa 29 April 2025. Foto : Nena--

SALATIGA, diswayjateng.id - Ketua Persatuan Istri-istri Wakil Rakyat DPRD Kota Salatiga Maidy DDC Palit Tumengkol Sth mengajak perempuan Kartini masa kini belajar dan memperjuangkan hak-haknya dimata hukum.

Ajakan ini disampaikan Maidy DDC Palit Tumengkol Sth yang juga istri Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Isyak Palit itu ditengah Talk Show memperingati Hari Kartini di Gedung di Mini Theater Lantai 3 DPRD Salatiga, Selasa 29 April 2025.

Kegiatan ini diinisiasi DPRD Kota Salatiga dan PERISWARA bekerjasama dengan TP PKK Kota Salatiga yang diwarnai monolok Tanah adalah Nyawa oleh Alicia Arsi dengan tema Perempuan, Anak dan Perlindungan Hukum.

Turut hadir sekaligus membuka kegiatan, Wakil Wali Kota Salatiga Nina Agustin, para Tokoh Perempuan Salatiga diantaranya Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Hj Satuf Rohul (SR) Hidayah, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (DP3A) Kota Salatiga, Yuni Ambarwati.

BACA JUGA: Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Terima Program Revitalisasi Sekolah Jenjang SMP 

BACA JUGA: Perumda Tirta Ayu Kabupaten Tegal Kembali Raih Predikat Bintang 5 Top BUMD Award 2025

Terlihat pula, perwakilan organisasi perempuan di Salatiga serta narasumber yang menjadi pemateri dalam Talk Show diantaranya Dosen UIN Salatiga sekaligus Konsultan Psikologi Widayati Lestari.

Serta, Ketua Tim Penggerak PKK Retno Robby Hernawan yang diwakilkan Ny Joko Wahono dan mantan istri Wali Kota Salatiga dia periode Titik Kirnaningsih.

Tampak pula, Ketua Komisi B DPRD Kota Salatiga Bagas Aryanto mewakili Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit yang berhalangan hadir. 

BACA JUGA: Jamaah Calon Haji dari Grobogan Berangkat ke Embarkasi Donoduhan Mulai dari 9 hingga 10 Mei 2025

BACA JUGA: DPRD Rapat Paripurna Persetujuan LKPJ Bupati Pemalang Akhir Tahun Anggaran 2024

Maidy yang mengenakan busana Cheongsam diikuti seluruh peserta dengan busana Nasional kebaya, terlihat angun, cantik, elegan dan berkharisma.

Dalam prakatanya membuka kegiatan,  Maidy Dance mengajak perempuan khusus di Salatiga belajar tentang kesadaran hukum dan perlindungan terhadap perempuan dan anak.

"Bersamaan dengan merayakan Hari Kartini mengingatkan kita bagi perempuan untuk belajarlah dan memperjuangkan hak perempuan dalam kehidupan sehari-hari khususnya perempuan di masa kini," ungkap Maidy. 

BACA JUGA: Kumpulkan 7.810 Kades, Ahmad Luthfi Gelar Sekolah Antikorupsi Jateng

BACA JUGA: Bupati Jepara Dorong Dekranasda Dongkrak 81 Ribu UMKM Mebel Berkelas Dunia

Mengajak Istri-istri Wakil Rakyat DPRD Kota Salatiga, Maidy menegaskan banyak perempuan hebat yang andil dalam Talk Show ini.

Namun, disebutkannya, masih banyak juga perempuan yang merasa tertindas dan diperlakukan tidak adil.

"Banyak perempuan yang merasa teraniaya dan berbagai hal yang dihadapi dalam kehidupan ini saat ini. Pasti sedih melihat kaum perempuan dengan latar belakang demikian," ujar Pemuka Agama Wanita sekaligus petugas Pencatat Perkawinan selain sebagai salah satu sosok pendeta Wanita di Salatiga. 

BACA JUGA: Sidang Terbuka Kasus Gratifikasi Martono, Polrestabes dan Kejaksaan Negeri Disebut Terima Aliran Dana

BACA JUGA: Hadirkan Dubes Spanyol, Bupati Jepara dan HIMKI Siap Garap Pasar Mebel ke Eropa

Kodrat Perempuan
Meskipun kodrat perempuan disebutkan Maidy tidak lepas dari dapur dan kasur namun hal itu merupakan kewajiban yang gambarkan sebagai pandangan tradisional bahwa peran wanita hanya terbatas pada tugas rumah tangga dan keluarga, tetapi sebagai perempuan yang mandiri dan diberi kebebasan untuk berkarya dalam kehidupan ini.

"Jangan lagi ada perempuan diberlakukan semena-mena. Dan melalui kegiatan ini para perempuan memiliki hak yang sama dalam hal hukum di negeri ini," tandas wanita kelahiran Manado itu, lugas.

Dia berpikir bahwa kaum perempuan itu tidak harus di rumah saja untuk mengurusi kegiatan-kegiatan rumah, tapi seorang perempuan harus pintar dengan membaca.

BACA JUGA: Audiensi Paguyuban Padangang Pasar Pagi dengan Wali Kota Salatiga Deadlock 

BACA JUGA: Wahana Ontang-Anting Ambruk Saat Uji Coba di Alun-alun Kidul Solo, Tidak Ada Korban

Kartini masa kini menurutnya harus berpengetahuan luas. Lewat Kartini, dengan perjuangannya Kartini dulu, banyak perempuan hebat saat ini menjadi sosok besar dan terkenal setara dengan laki-laki.  

Bahkan karena perjuangan Kartini, di percaya, banyak perempuan perempuan Indonesia terinspirasi untuk mau berjuang maju. Mengingat, kesempatan terbuka untuk berpendidikan tinggi saat ini sangat luas.  

"Jadi jangan lagi ada perempuan Indonesia yang berpikir bahwa tugas saya hanya seputar  'sumur-dapur-kasur', tetapi selain kodrat sebagai perempuan yang punya rana yang punya kewajiban untuk membangun bersama dengan suami, dengan keluarga, dengan masyarakat," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: