Bersihkan Sampah Menumpuk, DLH Angkut 23 Ton Sampah di Jalanan Kota Pekalongan

Bersihkan Sampah Menumpuk, DLH Angkut 23 Ton Sampah di Jalanan Kota Pekalongan

DLH Kota Pekalongan mulai angkut sampah yang bertebaran di jalanan protokol--IST

PEKALONGAN, diswayjateng.id - Sebanyak 23 ton sampah yang berada di ruas jalan protokol telah diangkut oleh Pemerintah Kota PEKALONGAN pada hari pertama pengangkutan.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso saat ditemui di aula kantor usai melakukan koordinasi dengan kru hari kedua pengangkutan sampah, Senin 24 Maret 2025/

SBS, sapaan akrab Kepala DLH Kota Pekalongan, mengungkapkan bahwa hari pertama kru sudah mengambil sampah di pinggir jalan protokol sebanyak 8 truk dengan muatan 19 ton sampah, 1 pick-up bermuatan 1 ton sampah, dan 4 kendaraan roda tiga dengan muatan 3 ton.

Setelah pengangkutan, sampah dari armada truk dan pick-up dilakukan pengolahan di TPST Mitra Brayan Urip Kertoharjo, sementara sampah dari kendaraan roda tiga diolah di TPS3R yang sudah memiliki mesin pemilah sampah.

BACA JUGA: Bau Menyengat! Kota Pekalongan Dikepung Sampah Setelah TPA Degayu Ditutup 

BACA JUGA: Pekalongan Darurat Sampah, Cerita Pemulung TPA Degayu Tak Punya Pemasukkan untuk Lebaran 2025

“Kemarin kita mulai mengoperasikan salah satu fasilitas pengolahan sampah kita yang lumayan besar yaitu di TPST Kertoharjo dan juga TPS3RA yang sudah berjalan dalam skala kecil di Kelurahan,” katanya.

Operasional TPST masih mengalami sedikit kendala dikarenakan tenaga operasional masih baru. 

Sebelumnya, TPST ini direncanakan baru akan mulai beroperasi pada awal bulan depan melalui skema kemitraan. 

Namun, setelah penutupan TPA Degayu oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pengelolaannya langsung diambil alih oleh Pemerintah Kota Pekalongan mulai kemarin. 

BACA JUGA: TPA Degayu Ditutup, Walikota Pekalongan Tetapkan Masa Darurat Sampah 6 Bulan

BACA JUGA: Kota Pekalongan Darurat Sampah: TPA Overload, Solusi Masih Digodok

“Memang kemarin hari pertama operasional TPST kita masih mengalami sedikit kendala karena operatornya baru semua. Kemarin baru 1 truk dan 1 pick-up yang bisa diolah, sehingga 7 truk masih standby di sana. Pagi ini kembali dilakukan pengolahan, dan hari ini kami meminta bantuan ekskavator dari dinas terkait untuk membantu mempermudah menaikkan loading sampah ke area tempat pengolahannya,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia berharap pada hari kedua ini akan lebih banyak sampah yang diolah di TPST dan TPS3R sehingga semakin banyak volume sampah yang bisa diambil dari tempat masyarakat ataupun jalan yang menumpuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: