Cek Harga Jelang Idhul Fitri, Bupati Didesak Bubarkan Pedagang di Lahan Okupasi

Forkopimda Sragen saat meninjau harga pasar--Mukhtarul Hafidh / diswayjateng.id
"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan barang sekaligus tidak perlu khawatir dengan harga yang ada di pasar ini. Semuanya dalam jangkauan masyarakat," tegasnya.
Sementara, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0725/Sragen, Letkol Inf Ricky Julianto Wuwung, menanggapi terkait pengelolaan Pasar di sisi selatan. Pasar yang berlokasi di lahan okupasi Kodim tersebut saat ini dikelola oleh koperasi.
BACA JUGA:Warga Sragen Ingin Mudik Gratis Bersama Dishub, Begini Caranya!
BACA JUGA:Tindak Lanjut TPPO di Gunung Kemungkus, Pemkab Sragen Koordinasi dengan Dinas Provinsi
"Terkait pasar itu dikelola oleh koperasi, nanti kita komunikasikan terlebih dahulu untuk kepentingan masyarakat," ujar Dandim.
Dandim menjelaskan, keberadaan pasar tersebut tidak hanya dimanfaatkan oleh Kodim, tetapi juga oleh masyarakat luas. Pasar tersebut menjadi tempat jual beli pisang, buah-buahan, sayur-sayuran, dan tempat distribusi hasil bumi dari Cepogo.
"Di situ bukan hanya (untuk kepentingan, red) Kodim, itu hanya okupasi saja, tapi penggunaannya dari masyarakat. Di situ jual beli pisang, buah-buahan, sayur-sayuran, dropping dari Cepogo kan di situ," jelasnya.
Menanggapi permintaan penutupan pasar dari sebagian pedagang Pasar Bunder, Dandim menegaskan bahwa pihaknya akan mengutamakan kepentingan para pedagang. Selain itu juga akan melakukan koordinasi dengan pihak pengelola pasar, yaitu koperasi.
BACA JUGA:Tinjau Persiapan Fasum Arus Mudik, Kapolda Cek Rest Area Masaran Sragen
BACA JUGA:Buntut Perangkat Desa Jadi Pengedar, Akhirnya Asisten Bandar Sabu Dibekuk Polres Sragen
"Kalau ditutup, monggo silahkan, nanti dampaknya buat pedagang bagaimana? Permintaan dari pedagang Pasar Bunder itu perorangan atau mayoritas? Gak papa, nanti kita komunikasikan. Intinya cari jalan tengah dulu, jangan sampai kita memutus rezeki orang lain karena mendengarkan yang satu sisi. Nanti saya koordinasi dengan koperasi, itu hanya pihak pasar itu mengelola, tanahnya tanah okupasi kita," tegasnya.
Dandim berharap, hal ini dapat segera diselesaikan dengan mencari solusi terbaik bagi semua pihak. Terutama para pedagang yang menggantungkan hidupnya dari aktivitas di pasar tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: