Cek Harga Jelang Idhul Fitri, Bupati Didesak Bubarkan Pedagang di Lahan Okupasi

Forkopimda Sragen saat meninjau harga pasar--Mukhtarul Hafidh / diswayjateng.id
SRAGEN, diswayjateng.id – Tinjau pasar jelang hari Raya Idhul Fitri, Pemerintah Kabupaten Sragen memantau kondisi pasar. Berbagai keluhan dilontarkan kepada, Bupati Sragen Sigit Pamungkas hadir sekaligus mendengarkan aspirasi warga pasar.
Salah satunya beberapa warga pasar mendesak agar pasar yang berada di lahan okupasi selatan Pasar Bunder untuk dibubarkan.
Bupati Sigit menanggapi sejumlah keluh kesah warga Pasar Bunder. Salah satunya mendengarkan keluhan soal pasar sisi selatan Pasar Bunder.
Mereka mendesak pasar tersebut ditertibkan. Lantas Sigit menyampaikan akan mempertimbangan berbagai faktor secara komperehensif.
BACA JUGA:Soal Desakan TPP P3K, Bupati Sragen Tak Mau Gegabah
BACA JUGA:Kerja Melebihi ASN! Nasib P3K Sragen Dianaktirikan, TPP Disunat 60 Persen
”Kita lihat, berbagai faktor itu kita lihat secara komprehensif sebelum mengambil keputusan. Karena banyak spot yang harus dipertimbangkan. Sebelum kita mengambil kebijakan-kebijakan itu,” ujar Sigit Jumat 21 Maret 2025.
Dia juga mendengar masukan soal atap pasar yang perlu diperbaiki. ”Jadi masukan tadi kita terima terkait lampu, kebocoran, aspirasi pedagang di luar pasar agar bukanya tidak terlalu siang, Pasar di lahan Kodim, dan sebagainya dilihat secara komprehensif dalam mengambil kebijakan,” ujar dia.
Sedangkan terkait hasil pantauan di Pasar, Sigit menuturkan Harga Bahan Pokok di Pasar Bunder Sragen Relatif Stabil.
"Dari pantauan kita di beberapa komoditi, ada harganya itu kenaikan sedikit, tapi masih dalam batas toleransi. Jadi kita tadi kan ngecek harga gula pasir, minyak goreng, terus cabe, daging ayam, daging sapi, dari itu yang kita cek secara umum apa harga masih terkendali," ujar Sigit.
BACA JUGA:Satlantas Polres Sragen Luncurkan Slogan
BACA JUGA:Polres Sragen Amankan 5 Ribu Petasan dan Ratusan Liter Miras
Sigit memastikan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan barang maupun harga bahan pokok di Pasar Bunder.
Dia juga menyampaikan hasil uji takaran Minyakita yang menunjukkan selisih 0,2 liter dari ukuran 1 liter, namun masih dalam batas toleransi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: