Titip Lukisan Sebelum Berangkat Umrah, Cerita Pilu 1 Kelurga menjadi Korban Kecelakaan Bus di Arab Saudi

Sejumlah pelayan menenangkan Indah kakak dari keluarga korban kecelakaan bus pembawa jamaah umrah di Wadi Qudeid, Arab Saudi --Wahyu Sulistiyawan
SEMARANG, diswayjateng.id - Suasaana haru terpancar dirumah duka korban kecelakaan bus di Arab Saudi yang beralamatkan di Villa Pinus Watugong, RT 17/6, Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kota SEMARANG.
Dengan mengenakan mukena bewarna Crem, Indah tidak kuat menahan kesedihan saat mengingat adik kandungnya M Dawam Mahmud bersama keluarganya menjadi korban kecelakaan bus yang mengangkut jamaah Umrah di Wadi Qudeid, Arab Saudi, Kamis, 20 Maret 2025 siang waktu setempat.
M Dawam Mahmud, bersama istrinya Sumarsih dan dua anaknya, yakni Areline Nawallya Adam dan Audrya Malika Adam, merupakan empat dari enam warga Indonesia yang berada didalam bus jamaah umrah yang ludes terbakar usai terlibat kecelakaan.
Para pelayat yang terterdiri dari kerabat, warga sekitar, perangkat kelurahan, babinsa dan perangkat kecamatan mulai menenangkan Indah.
BACA JUGA:Bus PO Haryanto Ludes Terbakar di Tol Semarang-Batang
BACA JUGA:Kendaraan Tempur Hantam Towing, Rantis Anoa Milik Yonif 403/WP Yogyakarta Alami Kecelakaan
"Adik saya ini orang yang baik, dan sempurna. Rumah ini baru direnovasi adik saya sebulan yang lalu," ujar Indah sambil tersedu-sedu, Sabtu, 22 Maret 2025.
Ia juga menceritakan kenangan mereka mengikuti event lari, "kemarin kita juga ikut lari bareng, kami berfoto, Ya Allah dik, semoga khusnul khatimah," isaknya.
Mereka terdiri dari ayah, ibu, dan dua anak. Diketahui, identitas tersebut di antaranya M Dawam Mahmud, Sumarsih dan dua anaknya, yakni Areline Nawallya Adam dan Audrya Malika Adam. Selain itu, sebanyak 14 jemaah lainnya luka-luka.
Suami Indah, Erma Rudita menceritakan, saat mendapatkan informasi tersebut saya berada di Jakarta, dan sebelum berangkat Dawam bersama keluarga menyempatkan mampir untuk berpamitan.
Lanjutnya, beberapa waktu lalu, anak bungsu dari Dawam, yakni Audrya Malika Adam memberikan sebuah karya lukisan saat ia menjemput di sekolah yang berlokasi di Tangerang.
"Saya tidak menaruh firasat apapun, itu paling sebuah apresiasi dari sekolahan, tapi disitu ada gambar keluarga mereka, dia bilang, pakde ini lukisan saya, pakde simpan ya," ujarnya.
Erma mendapatkan kabar duka ini oleh biro travel umrah yang adinya ikuti. Meskipun kapan identitas korban sudah jelas, ia masih belum percaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: