Hari Ikan Nasional, PJ Sekda Kota Semarang: Rasio Makan Ikan Masih Kurang, Perlunya Inovasi Penyajian Makanan.

Hari Ikan Nasional, PJ Sekda Kota Semarang: Rasio Makan Ikan Masih Kurang, Perlunya Inovasi Penyajian Makanan.

PJ Sekda Kota Semarang, Muhammad Khadhik bersama anak-anak memanen ikan lele di tambak andi Buana Farm, Jalan Kalirejo, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Rabu 13 November 2024. Kegiatan tersebut dalam rangkaian memperingati Hari I--Wahyu sulistiyawan

Sebelumnya, Muhammad Khadhik dan Regan Araazzaq Hamdani memasak makanan ikan lele yang panen langsung dari tambak, yang di goreng menggunakan tepung, kemudian ditumis dan dicampur dengan krim ya dibumbui. Selain itu terdapat ketela rambat beragam warna seperti ungu,orang dan kuning yang dimasak dengan cara di sangan.

"Menu masakan tersebut hasil dari sharing dengan anak-anak. Kita harus bisa menyesuaikan dengan selera anak-anak mungkin menunya diolah menjadi makanan seperti zaman sekarang." jelas Khadhik. 

"Memang sekarang makanan harus sesuai dengan selera anak-anak, ya jadi sajikan sesuai selera . Kalau kita dulu sing penting makan, ada karbohidrat dan protein, tapi anak-anak sekarang istilahnya kalau makan tidak hanya mulut saja tapi juga mata ikut makan."jelasnya .

Menurut Kepala Dinas Perikanan Kota Semarang, Sih Rianung, konsumsi makan ikan di kota masih kurang, terutama anak-anak untuk gemar makan ikan. Makanya kita mendorong para generasi Milenial dan para Chef untuk membuat makanan sesuai selera anak-anak.

Kalau biasanya, orang tua makan dengan menu pecel lele, ini kurang diminati anak-anak. jadi kita harus membuat trobosan menu-menu baru yang bisa diterima oleh anak.

Ia menjelaskan, dengan bahan dari Ikan Lele yang diolah oleh chef bisa dijadikan makanan yang kekinian dan itu disunkai anak-anak.

"Tadi saya coba juga enak ko, jadi kita juga memastikan kaum milineal muda dan chef membuat sesuai dengan anak-anak," tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: