Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemkot Semarang Perkuat Satgas Sungai dan Siagakan Posko Layanan
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti menggelar rapat bersama Stakeholder tentang mitigasi bencana jelang perayaan Natal dan Tahun Baru.-Dok pemkot semarang-Wahyu Sulistiyawan
SEMARANG, diswayjateng.com — Sebagai langkah persiapan menghadapi masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pemerintah Kota SEMARANG menggelar Rapat Koordinasi Forkopimda.
Rapat ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti dengan melibatkan seluruh unsur Forkopimda, pimpinan OPD, camat, lurah, serta mitra strategis seperti Pertamina, Bulog, Bank Indonesia, BMKG, dan instansi vertikal lainnya.
Dalam arahannya, Agustina menegaskan pentingnya kesiapsiagaan lintas sektor mengingat tingginya mobilitas masyarakat pada puncak liburan akhir tahun. Kota Semarang sebagai titik simpul transportasi diprediksi menampung lebih dari 2,5 juta orang selama periode Nataru.
“Kita harus memastikan Semarang tetap aman, tertib, dan hangat bagi siapa pun yang datang. Koordinasi seluruh pihak menjadi fondasi agar perayaan Natal dan Tahun Baru berjalan damai,” ujar Agustina, Kamis, 11 Desember 2025.
Agustina menekankan ancaman cuaca ekstrem serta risiko banjir, genangan, dan longsor yang meningkat pada musim penghujan. Ia menyoroti kejadian kerusakan pompa akibat sampah berukuran besar seperti ban dan kasur yang tersedot mesin hingga menyebabkan dua unit pompa tak berfungsi.
Untuk itu, Pemkot mewajibkan pembentukan dan penguatan Satgas Kebersihan Sungai di setiap wilayah.
“Di mana ada sungai, di situ harus ada satgas sampah. Sampah yang sudah masuk wilayah kita harus langsung dibersihkan, tanpa menunggu siapa pelakunya,” tegasnya.
Pemkot Semarang juga melakukan penataan ulang mekanisme pengawasan persampahan. Sistem ACC untuk truk pengangkut sampah kini berada di bawah kewenangan lurah dan camat guna memastikan layanan lebih akuntabel dan sesuai kontrak.
Untuk sektor transportasi, Polrestabes, Dishub, TNI, serta OPD terkait telah memetakan titik rawan dan menyiapkan posko-posko pengamanan lalu lintas demi kelancaran arus kendaraan selama libur panjang.
Wali Kota meminta Pertamina menjamin ketersediaan BBM bagi pemudik dan pengguna jalan yang melintasi Semarang. Sementara itu, Bulog, Dinas Ketahanan Pangan, dan Bank Indonesia diminta memperkuat langkah intervensi guna menahan potensi lonjakan harga komoditas, terutama cabai dan bahan pokok lain yang kerap naik saat Nataru.
“Semarang pernah masuk jajaran kota besar dengan inflasi terkendali. Reputasi ini harus kita jaga dengan memperkuat pengawasan lapangan,” jelas Agustina.
Pemkot juga menyiapkan posko pelayanan masyarakat, termasuk posko mudik dan pos kesehatan. Wali Kota mengingatkan agar makanan maupun minuman yang dibagikan ke masyarakat memenuhi standar keamanan pangan selama penyelenggaraan posko.
Selain persiapan akhir tahun, Agustina mengingatkan adanya pengurangan dana transfer daerah pada 2026 sebesar lebih dari Rp440 miliar. Kondisi ini menuntut pemerintah kota memperketat prioritas, meningkatkan efisiensi, dan menyesuaikan strategi di sektor infrastruktur serta mitigasi bencana.
Di akhir rapat, Agustina berharap sinergi seluruh instansi semakin kokoh demi menjaga stabilitas kota.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: