Ahmad Dhani Hadiri 40 Hari PB XIII, Tegaskan Kedekatan dengan Keraton Solo

Ahmad Dhani Hadiri 40 Hari PB XIII, Tegaskan Kedekatan dengan Keraton Solo

kehadiran musisi ahmad dani di keraton solo.--

SOLO, diswayjateng.id -- Musisi sekaligus pentolan Dewa 19, Ahmad Dhani, hadir dalam peringatan 40 hari wafatnya KGPAA Pakubuwono (PB) XIII di Keraton Surakarta, Kamis 11 Desember 2025,malam. 

Dhani datang tanpa undangan resmi, namun tetap mendapat tempat sebagai tamu kehormatan.

Peringatan yang digelar di Sasana Parasdya tersebut dipimpin langsung oleh Paku Buwono XIV Purbaya dan diikuti para putri almarhum, GKR Panembahan Timoer Rumay Kusuma Dewayani, GKR Devi Lelyana Dewi, serta GKR Dewi Ratih Widyasari, beserta ratusan Sentono Dalem dan masyarakat.

GKR Panembahan Timoer menjelaskan acara 40 hari diawali tahlil dan doa bersama. Selanjutnya, rangkaian acara akan berlanjut di Makam Raja-raja Imogiri, Bantul, pada Jumat 12 Desember 2025.

“Untuk peringatan di Imogiri, kami mengutus GKR Dewi Ratih Widyasari,” jelasnya.

Timoer membenarkan kedatangan Ahmad Dhani sebagai tamu VIP. Dhani, menurutnya, memiliki kedekatan khusus dengan Keraton Surakarta dan pernah menerima gelar kekancingan dari PB XIII.

“Mas Dhani memang tidak diundang, tapi beliau datang dengan inisiatif sendiri. Beliau masih memiliki garis keturunan dari Keraton Surakarta,” ujarnya.

Ahmad Dhani mengatakan kehadirannya merupakan bentuk penghormatan pribadi kepada almarhum PB XIII. Ia mengaku sudah merasa menjadi bagian dari keluarga besar Keraton Solo.

“Saya itu sudah menganggap Keraton Solo sebagai keluarga. Apalagi setelah mendapat gelar kekancingan. Mau dianggap atau tidak, saya tetap merasa bagian dari keluarga keraton,” kata Dhani.

Ia menambahkan, dirinya tidak bisa hadir saat hari wafat PB XIII karena ada kegiatan lain. Karena itu, ia memprioritaskan untuk datang pada momen 40 hari.

“Sekarang waktunya lebih senggang, jadi saya sempatkan hadir,” ujarnya.

Dhani juga menyampaikan harapan agar Keraton Surakarta semakin solid dan mampu menjaga warisan budaya.

“Semoga Keraton Solo semakin berjaya, tidak ada polemik, dan bisa terus menjaga heritage yang sudah berusia ratusan tahun,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: