Jembatan Muncar Ambruk, Warga di Wonosobo Bangun Jalur Darurat dari Bambu
Jembatan Muncar ambruk memutus akses di jalur Ngadikusuman–Tlogodalem, Kecamatan Kertek, Wonosobo.-Foto : Ari Sunandar/jateng.disway.id-
WONOSOBO, diswayjateng.com - Jembatan Muncar ambruk membuat akses warga yang melewati jalur Ngadikusuman-Tlogodalem, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo terputus total. Warga kemudian langsung bergotong royong membangun jembatan darurat dari bambu untuk sementara waktu.
Ambruknya jembatan Muncar terjadi pada Kamis (11/12/2025) siang. Menurut Kepala Dusun Ngadisari, Budiman, kondisi jembatan memang sudah lama melemah karena bagian bawahnya terkikis air.
"Sebetulnya ini sudah lama, sudah tiga tahunan. Karena bawahnya terkikis dan sering dilewati mobil berat, akhirnya enggak kuat terus ambrol," ujar Budiman, Jumat (12/12/2025).
Jembatan yang menghubungkan dua dusun itu merupakan jalur utama warga menuju sekolah dan pasar. Kini, jalur itu tidak bisa dilalui kendaraan roda empat karena kerusakan struktur yang cukup parah.
BACA JUGA:Kasus Narkotika Dominasi Pemusnahan Barang Bukti oleh Kejari Wonosobo di Akhir Tahun
BACA JUGA:Kejari Wonosobo Musnahkan Barang Bukti 29 Perkara Pidana di Akhir 2025
"Biasanya dipakai pelajar dan pedagang. Sekarang tutup total karena tidak ada jalur alternatif," tambahnya.
Dukungan Warga dan Pemerintah
Warga kemudian membangun jalur darurat dari bambu agar kendaraan roda dua dan pejalan kaki tetap bisa lewat. "Alhamdulillah masyarakat antusias. Untuk sementara hanya roda dua yang bisa lewat," kata Budiman.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Wonosobo, Nurudin Ardiyanto mengatakan, bahwa jembatan tersebut berumur lebih dari 15 tahun.
BACA JUGA:DBHCHT Wonosobo 2025 Didorong untuk Kesejahteraan dan Penguatan Ekonomi Daerah
BACA JUGA:Kodim 0707 dan Jatubu Gencarkan Reboisasi di Kawasan Rawan Longsor Wonosobo
"Saat ini dilakukan penanganan darurat bersama masyarakat dengan membuat jembatan bambu," ujarnya. Ia juga memastikan perbaikan permanen Jembatan Muncar akan dimulai awal tahun 2026, sesuai rencana kerja pemerintah daerah.
Pemerintah meminta warga tetap berhati-hati saat melintasi jembatan darurat. Infrastruktur penghubung antarwilayah menjadi prioritas agar mobilitas warga kembali normal sepenuhnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: