Paska Ambruk, DPUPR Siapkan Perbaikan Jembatan Muncar Wonosobo Tahun 2026
Warga membangun jembatan darurat menggunakan bambu sebelum dilakukan perbaikan Jembatan Muncar Wonosobo pada tahun 2026.-Foto : Ari Sunandar/jateng.disway.id-
WONOSOBO, diswayjateng.com - Perbaikan Jembatan Muncar Wonosobo yang ambruk dijadwalkan mulai awal 2026. DPUPR Wonosobo menyebut upaya darurat sudah dilakukan dengan dukungan warga.
Jembatan Muncar di jalur Ngadikusuman–Tlogodalem ambruk pada Kamis (11/12/2025) siang. Ambruknya jembatan berukuran 8,7 meter itu menyebabkan akses warga terputus total.
Kepala Dusun Ngadisari, Budiman, mengatakan jembatan sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan sejak tiga tahun terakhir.
"Bawahnya sudah terkikis, sementara kendaraan terus lewat setiap hari. Akhirnya ambrol," ujarnya, Jumat (12/12/2025).
BACA JUGA:Kasus Narkotika Dominasi Pemusnahan Barang Bukti oleh Kejari Wonosobo di Akhir Tahun
BACA JUGA:Kejari Wonosobo Musnahkan Barang Bukti 29 Perkara Pidana di Akhir 2025
Menurutnya, cuaca sehari menjelang kejadian ambruknya jembatan muncar cerah. Menurut Budiman, faktor utama adalah struktur jembatan tua yang sudah melemah.
Penanganan Darurat dan Rencana Perbaikan
Kepala DPUPR Wonosobo, Nurudin Ardiyanto, menyatakan jembatan Muncar nomor 330705301 memiliki usia lebih dari 15 tahun. Saat ini, warga bersama pemerintah membuat jembatan darurat dari bambu.
"Langkah ini untuk memastikan akses pejalan kaki dan roda dua tetap berjalan. Untuk permanen, perbaikan jembatan Muncar Wonosobo akan dimulai awal 2026," jelas Nurudin.
DPUPR memastikan rencana perbaikan masuk prioritas dalam rencana kerja tahunan. Pemerintah mengimbau masyarakat berhati-hati melintasi jalur sementara hingga jembatan permanen rampung.
BACA JUGA:DBHCHT Wonosobo 2025 Didorong untuk Kesejahteraan dan Penguatan Ekonomi Daerah
BACA JUGA:Kodim 0707 dan Jatubu Gencarkan Reboisasi di Kawasan Rawan Longsor Wonosobo
Ambruknya Jembatan Muncar menambah daftar infrastruktur yang harus diperbaiki di Kabupaten Wonosobo. Pemerintah daerah menargetkan pembangunan ulang dapat segera mengembalikan konektivitas warga antarwilayah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: