Rapor Pendidikan Semarang Meningkat, Pemkot Siapkan Forum CSR Pendukung Beasiswa
Komisi X DPR RI mengapresiasi peningkatan akses pendidikan serta capaian Rapor Pendidikan Semarang yang terus naik.-Dok pemkot semarang-Wahyu Sulistiyawan
SEMARANG, Diswayjateng.com – Wali Kota SEMARANG, Agustina Wilujeng Pramestuti, memaparkan berbagai program strategis di bidang pendidikan, literasi, dan pemberdayaan pemuda saat menerima kunjungan kerja (kunker) reses Komisi X DPR RI di Balai Kota SEMARANG.
Pertemuan ini menjadi ajang penting bagi Komisi X untuk menyerap aspirasi sekaligus melihat perkembangan implementasi kebijakan pendidikan, kebudayaan, literasi, kepemudaan, olahraga, riset, dan teknologi di Kota Semarang.
Dalam paparannya, Agustina menekankan bahwa pembangunan sektor pendidikan pada 2025 mengedepankan kolaborasi multipihak. Ia menyebut sejumlah capaian diantaranya penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri atas peningkatan akses layanan pendidikan.
“Rapor Pendidikan Kota Semarang juga meningkat dari 83,66 menjadi 84,12. Ini buah dari kerja sama seluruh elemen,” jelasnya, Rabu 10 Desember 2025.
Salah satu program yang banyak mendapat perhatian adalah sekolah swasta gratis yang telah berjalan sejak 2020 melalui mekanisme hibah. Pada 2025, program tersebut telah mencakup 129 sekolah dengan alokasi anggaran Rp 25,79 miliar. Tahun 2026, jumlah sekolah penerima manfaat akan diperluas menjadi 135 sekolah.
Agustina menambahkan, kebutuhan biaya pendidikan bagi keluarga berpenghasilan sekitar Rp 5 juta per bulan sebenarnya mencapai Rp 70–90 miliar per tahun untuk jenjang SD, SMP, hingga SMA. Karena itu pemerintah kota membuka peluang kolaborasi lebih luas bersama dunia usaha.
“Kami sedang menyiapkan forum CSR untuk menghubungkan langsung anak-anak pengaju beasiswa dengan perusahaan yang memiliki program pendidikan,” ujarnya.
Selain penguatan akses pendidikan, Pemkot Semarang juga menjalankan program peningkatan literasi seperti bunda literasi, pelatihan penulisan cerpen bagi siswa SD–SMP, serta penerbitan antologi cerpen yang diikuti lebih dari 1.800 peserta.
Di bidang kepemudaan, sejumlah program juga difokuskan pada pengembangan talenta, baik di olahraga, seni, budaya, hingga fasilitasi kompetisi tingkat internasional.
Berbagai capaian tersebut menjadi landasan pembangunan 2026 yang mengusung salah satu tagline utama yaitu “Semarang Cerdas.”
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Kurniasih Mufidayati, memberikan apresiasi atas perkembangan pesat Kota Semarang. “Kami sangat bangga melihat kemajuan Kota Semarang yang luar biasa. Semangat menjadi kota cerdas adalah sesuatu yang istimewa,” ujarnya.
Ia juga menilai program sekolah swasta gratis sebagai bentuk nyata penerapan putusan Mahkamah Konstitusi serta keberhasilan pemerintah kota memperluas akses pendidikan, yang turut dibuktikan dengan penghargaan dari Kemendagri pada 2025.
Menurut Kurniasih, Komisi X DPR RI akan terus menampung masukan dari daerah untuk memperkuat data faktual dalam pembahasan sejumlah panitia kerja. “Dengan pengalaman Ibu Wali Kota yang pernah duduk di Komisi X, tentu banyak masukan yang berharga terkait penguatan Semarang sebagai kota cerdas,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
