Talut Sungai Plumbon Jebol, Ratusan Rumah di Mangunharjo Semarang Terendam Banjir
Air menggenangi kawasan permukimam warga, Mangunjarjo, Kecamatan Tugu akibat talut sungai Plumbon jebol karena tidak dapat menampuhg derasnya air sungai.-Ist-Wahyu Sulistiyawan
SEMARANG, Diswayjateng.com – Hujan lebat yang mengguyur Kota Semarang sejak Rabu, 10 Desember 2025 sore mengakibatkan talut Sungai Plumbon di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, jebol pada sekitar pukul 18.15 WIB. Jebolnya talut yang berada di RT 06 RW 04 itu memicu luapan air sungai hingga masuk ke permukiman dan merendam ratusan rumah.
Peristiwa tersebut bahkan sempat viral setelah akun Instagram @informasi.semarang mengunggah video derasnya air yang menerjang area pemukiman warga.
Ketua RW 04, Nasikin, menjelaskan debit air Sungai Plumbon meningkat tajam akibat hujan deras di wilayah hulu. Selain itu, kondisi talut yang sudah lapuk memperparah situasi meski warga baru melakukan kerja bakti untuk menambal bagian yang retak.
“(Debit) air sungai tinggi, kebetulan talutnya sudah lapuk. Padahal kemarin baru kerja bakti nempel-nempel yang retak, tapi tidak kuat,” ujar Nasikin saat dihubungi Diswayjateng.id Rabu malam.
BACA JUGA:Pemkot Semarang Resik-Resik Kali Semarang: 200 Petugas Dikerahkan Antisipasi Banjir
Menurutnya, sedikitnya 40 rumah di RT 06 terendam dengan ketinggian air mencapai 20–30 sentimeter. Limpasan air juga merendam rumah warga di RT 03 dan RT 02. Meski demikian, air mulai surut dan warga sudah melakukan pembersihan rumah masing-masing.
Nasikin menambahkan, kasus talut Sungai Plumbon jebol hampir terjadi setiap tahun karena kondisi konstruksi yang sudah tua dan membutuhkan perbaikan permanen.
“Ini sudah langganan di RW 04. Tiap tahun pasti ada yang jebol. Malam ini juga sudah ada dapur umum untuk warga,” katanya.
Sementara itu, Camat Tugu Eko Agus Padang menyampaikan pihaknya masih melakukan koordinasi untuk penanganan awal. Ia menegaskan akan segera meninjau lokasi dan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) maupun Dinas Pekerjaan Umum (DPU).
“Nanti saya informasikan begitu sudah di lokasi. Saya sedang koordinasi dengan DPU dan BBWS untuk meminta penanganan darurat,” ujarnya.
Hingga malam hari, petugas dan warga masih melakukan penanganan sementara serta pendataan dampak banjir di wilayah RW 04 Mangunharjo.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
