Pemkot Semarang Resik-Resik Kali Semarang: 200 Petugas Dikerahkan Antisipasi Banjir

Pemkot Semarang Resik-Resik Kali Semarang: 200 Petugas Dikerahkan Antisipasi Banjir

Pemkot Semarang kerahkan 200 petugas untuk membersihkan sungai sebagai bentuk mitigasi bencana banjir.-wayu sulistiyawan-Wahyu Sulistiyawan

SEMARANG, Diawayjateng.com – Pemerintah Kota SEMARANG melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) intensif melakukan pembersihan aliran Kali SEMARANG sebagai langkah mitigasi menghadapi musim penghujan. 

Kepala DPU Kota Semarang, Suwarto, mengatakan bahwa kegiatan resik-resik kali dilakukan untuk memastikan aliran air tetap lancar dan mengurangi risiko banjir. 

Pembersihan meliputi pengangkatan ranting, sampah, dan material lain yang berpotensi menyumbat aliran sungai.

Selain membersihkan sungai, DPU juga memberikan peringatan kepada warga yang masih mendirikan bangunan di bantaran sungai. 

BACA JUGA:Jelang Libur Nataru 2025/2026, Pemkot Semarang Siapkan Even Wisata dan Kaleidoskop 2025

BACA JUGA:Bus Trans Semarang Kecelakaan di Manyaran, Pemkot Tanggung Penuh Biaya Perawatan 5 Penumpang

Menurut Suwarto, keberadaan rumah-rumah tersebut sering menghambat akses, terutama saat terjadi keadaan darurat seperti kebakaran. 

“Kami bersihkan ranting dan material yang mengganggu aliran kali. Rumah yang berada di tepi sungai juga kami imbau agar tidak menempati area itu karena sempat menghambat akses pemadam saat kebakaran,” ujar Suwarto, Jumat 28 November 2025. 

Ia menuturkan, koordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan terus dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada warga agar tidak menutup jalur evakuasi dan tetap menjaga keamanan bantaran sungai. 

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari kesiapan menghadapi potensi cuaca ekstrem. “Pembersihan ini untuk memastikan aliran sungai tetap lancar jika hujan deras turun,” tambahnya. 

Petugas diturunkan untuk membersihkan Kali Semarang mulai dari kawasan Gajahmada hingga Petudungan. Sekitar 200 personel gabungan dari Koramil, kelurahan, kecamatan, Dinas PU hingga LKPM dikerahkan. Untuk membersihkan ranting di ketinggian, petugas menggunakan sky lift, sedangkan pembersihan dasar sungai dilakukan manual karena alat berat tidak bisa menjangkau lokasi. 

Usai kegiatan ini, DPU berencana melanjutkan pembersihan di Kali Banger yang pada Minggu mendatang akan menjadi lokasi Festival Kali Banger. Area tersebut juga diketahui dipenuhi enceng gondok sehingga membutuhkan penanganan segera. 

Selain menyisir sungai, Pemkot Semarang juga terus melakukan pengerukan sedimen di berbagai gorong-gorong dan saluran drainase, terutama di titik rawan genangan seperti Simpang Lima dan Gajahmada, untuk mencegah tersumbatnya aliran air saat hujan. 

Pada kesempatan tersebut, Suwarto mengajak masyarakat ikut menjaga kebersihan lingkungan. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait