Peringati Hari Santri, TK Annur Ikuti Mitigasi Bencana dan Penggalangan Dana untuk Palestina

Peringati Hari Santri, TK Annur Ikuti Mitigasi Bencana dan Penggalangan Dana untuk Palestina

Sejumlah siswa TK dan KB Annur Tugu Rejo melakukan donasi korban Palestina yang diselenggarakan Human Initiative, Selasa, 22 Oktober 2024. Penggalangan dana untuk Palestina tersebut dan mitigasi bencana ini dalam memperingati Hari Santri Nasional.--istimewa

SEMARANG, diswayjateng.id - Dalam moment memperingati Hari Santri Nasional, Human Initiative mengadakan mitigasi bencana gempa bumi dan penggalangan dana untuk korban di Palestina di Taman Kanak-kanak (TK) dan Kelompok Bermain (KB) Annur, Kecamatan Tugu Rejo, Kota Semarang. Dalam moment ini, selain memberikan edukasi keselamatan saat terjadi bencana juga mengajarkan kepada anak sejak usia dini untuk saling membantu saudara sesama muslim yang terkena musibah. 

Kepala Bidang Partnership Human Initiative, Aan Subhanudin mengatakan, kegiatan mitigasi bencana ini diikuti sebanyak 250 siswa TK dan KB untuk memberikan edukasi saat terjadi gempa bumi. Hal ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi guru untuk memberikan pemahaman kepada anak didiknya. 

"Edukasi mitigasi bencana ini menjadi tantangan tersendiri bagi guru untuk memberikan pengertian kepada anak usia dini, agar paham apa yang akan dilakukan saat terjadi gempa bumi," ujarnya, Selasa, 22 Oktober 2024.

BACA JUGA:Siswa SD di Semarang Diajari Mitigasi Bencana Gempa Bumi, Jangan Panik saat Dievakuasi

BACA JUGA:Sejarah Hari Santri, Tema dan Filosofi Logo 2024

Human Initiative memberikan edukasi mitigasi bencana kepada anak usia dini yang dikemas dengan mendongeng dan bernyanyi, dan dilanjut dengan praktek mitigasi. Dalam melakukan praktek simulasi bencana, pentingnya peran guru untuk aktif mengarahkan sang anak sesuai dengan arahan instruktur.

"Namanya masih anak-anak, kalau kita beri pengarahan lewat lesan pasti tidak paham, makanya kita beri edukasi dengan dongen dan bernyanyi. Dan waktu praktek simulasi bencana, peran aktif guru juga menjadi faktor penting karena harus mengarahkan anak untuk berlindung dan melakukan evakuasi," katanya.

"Masih awal, jadi banyak yang masih bingung, ada yang masih tertinggal dan masih bersembunyi dibawah meja," katanya.

Aan menambahkan, moment hari santri ini juga dilakukan penggalangan dana untuk korban pada agresi militer Israel ke Palestina yang akan disalurkan langsung mitra Human Initiative yang ada di Palestina.  

"Kita menggalangan dana untuk warga Palestina, dimana ini merupakan moment memperingati satu tahun agresi militer Israel ke Palestina, dan Alhamdulilah terkumpul Rp2.033 juta," tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: