Implementasi P5 Siswa SMP N 3 Bonang Pelajari Sejarah dan Mitigasi Bencana

Implementasi P5 Siswa SMP N 3 Bonang Pelajari Sejarah dan Mitigasi Bencana

Implementasi P5 oleh SMP N Bonang-nungki diswayjateng-

DEMAK, diswayjateng.id – Sebagai penguatan serta implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), SMP Negeri 3 Bonang menggelar kegiatan edukatif berupa kunjungan lapangan ke berbagai lokasi bersejarah dan destinasi lokal di Kabupaten DEMAK.

Kegiatan yang diikuti siswa kelas IX dan rombongan siswa tampak antusias mengikuti rangkaian kunjungan yang meliputi Museum Glagah Wangi, Museum Masjid Agung Demak, kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan destinasi ikan asap di Desa Wonosari, Kecamatan Bonang.

Kepala SMP Negeri 3 Bonang, Hery Sarwanto, mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk pembelajaran kontekstual yang menyenangkan. Dimana banyak anak didiknya yang mungkin belum bisa keluar Demak, sehingga melalui emplimentasi P5 ini sangat diharapkan.

“Dengan kita berkunjung ke Museum Glagah Wangi, para siswa dapat mengenal tentang sejarah, budaya, dan kearifan lokal Kabupaten Demak. Kemudian dilanjut ke Museum Masjid Agung, agar mereka lebih mengenal barang-barang peninggalan Masjid Agung Demak,” ujarnya kepada diswayjateng.id, Rabu 23 April 2025.

BACA JUGA:Peringati Hari Kartini, Bupati Demak : Perempuan Harus Berperan Aktif dalam Aspek Kehidupan

BACA JUGA:Puluh an Personel Polres Grobogan Jalani Tes Narkoba, Ini Hasilnya

Ia juga menambahkan pentingnya kunjungan ke BPBD untuk menumbuhkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap bencana.

“Di BPBD, siswa diharapkan dapat memahami bagaimana menghadapi bencana. Dan yang tak kalah penting, di Desa Wonosari mereka dikenalkan cara pengolahan ikan asap, yang merupakan bagian dari potensi ekonomi lokal,” tambahnya.

Perwakilan siswa kelas IX sekaligus anggota OSIS, Melda, menyampaikan rasa bahagianya bisa mengikuti kegiatan tersebut.

"Terima kasih kepada Bapak dan Ibu Guru yang sudah mengajak kami jalan-jalan sambil belajar dan refreshing sebelum ujian. Kami jadi lebih mengenal sejarah Demak, tentang penanggulangan bencana, dan juga cara membuat ikan asap,” ungkapnya.

BACA JUGA:Diawali Riset 'Luka' Industri Batik Tulis, TBIG Bangun Rumah Batik Penghasil Pengusaha dan Pengrajin Muda

BACA JUGA:PBI JKN di Kabupaten Tegal Banyak yang Tidak Aktif, Warga Mengeluh

Ia pun menambahkan harapan supaya siswa bertambah pengetahuan tentang kebencanaan, siswa bisa mengatasi masalah bila ada bencana, siswa semakin tahu sejarah Demak, siswa semakin mencintai Kab Demak, siswa memiliki keterampilan mengelola hasil laut dan cara pemasarannya. 

Kegiatan ini dinilai sangat mendukung penguatan nilai-nilai dalam Profil Pelajar Pancasila, seperti kemandirian, ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, semangat gotong royong, serta kemampuan bernalar kritis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: