Melek Digital Jadi Kebutuhan Warga Desa

DUKUNGAN - Pemdes Sitail memberi dukungan warganya untuk beradaptasi pemanfaatan teknologi digital.Foto: Hermas Purwadi/diswayjateng.id--
SLAWI, diswayjateng.id - Masyarakat Desa Sitail, Kecamatan Jatinegara terus didorong untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Desa Sitail Muhsinin dalam kegiatan bertajuk Workshop Digitalisasi yang digelar di Gedung Mts NU Sitail.
Kegiatan kali ini menghadirkan empat narasumber kompeten. Yaitu Akhmad Mukhlisin, Sunarjo, Juni, dan Tahmid. Keempatnya membagikan wawasan seputar pentingnya pemanfaatan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk kebutuhan informasi, komunikasi, maupun layanan publik.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Sitail Muhsinin menekankan betapa vitalnya melek digital di era saat ini. Dia menggambarkan bagaimana ketergantungan masyarakat terhadap teknologi semakin tinggi. "Sekarang ini, ketinggalan HP lebih bikin bingung daripada ketinggalan salat," ujarnya.
Digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan wajib yang harus dikuasai oleh setiap warga. Pihaknya mengajak seluruh masyarakat Sitail untuk lebih aktif belajar teknologi agar tidak tertinggal di era serba cepat ini. "Melek digital penting, supaya kita bisa mengikuti perkembangan zaman, apalagi sekarang semua pelayanan sudah berbasis online," cetusnya.
BACA JUGA:Pemberdayaan Perempuan di Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal Semakin Kuat
BACA JUGA:Perbaikan Jalan di Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal Dialokasikan Rp3,19 Miliar
Sementara itu, Akhmad Mukhlisin dalam materi pertamanya tentang peluang dan tantangan era digital menekankan bahwa dunia digital membawa banyak kemudahan, namun juga menyimpan ancaman. "Kita harus cerdas menggunakan teknologi, jangan hanya jadi pengguna, tapi jadilah kreator di era digital ini," ungkapya.
Selanjutnya Sunarjo memulai sesi kedua dengan membimbing peserta membuat website sederhana. Sebagai langkah awal menghadirkan identitas digital untuk berbagai keperluan, termasuk promosi produk lokal dan publikasi kegiatan desa.
Materi ketiga disampaikan oleh Juni yang memperkenalkan penggunaan Canva, sebuah platform desain grafis berbasis daring. Peserta diajarkan membuat pamflet promosi yang menarik, baik untuk kegiatan sosial, keagamaan, maupun usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang mulai tumbuh di Sitail.
Sesi terakhir diisi oleh Tahmid yang membawakan materi jurnalistik dasar. Tahmid mengajarkan teknik membuat berita yang baik, mulai dari penentuan judul, lead, hingga penyusunan isi berita agar layak dipublikasikan di media sosial maupun media massa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: