Bencana Longsor dan Banjir, Satlantas Polres Batang Tinjau Kerusakan Jalur dan Fasilitas Umum

Bencana Longsor dan Banjir, Satlantas Polres Batang Tinjau Kerusakan Jalur dan Fasilitas Umum

Kasatlantas Polres Batang AKP Ahmad Zainurrozaq--IST

BATANG, diswayjateng.id - Bencana longsor dan banjir besar yang melanda Kabupaten BATANG membuat pihak satuan lalu lintas (Satlantas) Polres BATANG langsung melakukan pengkajian kerusakan jalur.

“Kami langsung melakukan kaji cepat terhadap kerusakan, terutama di jalur-jalur menuju objek wisata di Batang. Ada empat titik rawan yang menjadi perhatian utama,” ungkap Kasatlantas Polres Batang, AKP Ahmad Zainurrozaq, Rabu 22 Januari 2025.

Empat titik rawan yang terdampak parah bencana longsor dan banjir mencakup Jembatan Kali Kupang di Kecamatan Wonotunggal yang ambrol.

“Pengendara roda empat menuju destinasi wisata seperti Arca Ganesha Silurah, Curug Sodong, dan Wisata Religi Gringgingsari harus memutar melalui Pandansari dan Talun Pekalongan. Jalur ini lebih aman meskipun memakan waktu lebih lama,” jelas AKP Ahmad Zainurrozaq.

BACA JUGA: 200 Lubang Baru Muncul Tiap Hari di Jalur Pantura Batang-Pekalongan, KemenPU Siapkan 2 Ribu Ton Aspal

BACA JUGA: Banjir Terjang Batang, Sekolah dan Rumah Warga Terendam

Selain itu, akses menuju Kebun Tombo juga terganggu karena Jembatan Merah Tampingan di Sungai Lojahan mengalami kerusakan parah.

“Bagi pengunjung Kebun Tombo, gunakan jalur simpang tiga Kantor Camat Wonotunggal. Jalur dari Bandar tidak bisa dilewati saat ini,” tambahnya.

Material longsor juga menutup akses di Sidorejo, Kecamatan Bawang. Jalan utama tertutup tanah dan bebatuan, memerlukan alat berat untuk proses pembersihan.

“Kami sedang berkoordinasi agar pembersihan dapat segera dilakukan. Namun, beberapa akses menuju desa dan objek wisata di wilayah ini masih tertutup,” jelasnya.

BACA JUGA: Jembatan Tersono Putus Diterjang Banjir, Pj Bupati Batang Bakal Pinjam Jembatan Bailey

BACA JUGA: Batang Dilanda Bencana: Banjir, Longsor hingga Jembatan Putus

Di Kecamatan Tersono, Jembatan Kali Belo yang menjadi jalur utama terputus akibat bencana longsor dan banjir, memaksa warga mencari jalur alternatif.

“Masyarakat diimbau berhati-hati atau menunda perjalanan hingga kondisi membaik,” ujar AKP Ahmad Zainurrozaq.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: