Kemen PAN RB Apresiasi Rumah Pelita Puskesmas Kedungbanteng Kabupaten Tegal

Kemen PAN RB Apresiasi Rumah Pelita Puskesmas Kedungbanteng Kabupaten Tegal

FGD - Kepala Dinkes Kabupaten Tegal dr Ruszaeni membuka acara FGD Penyusunan Model Inovasi Pelayanan Publik Bidang Penanganan Stunting.Foto:Yeri Noveli/diswayjateng.disway.id--

DISWAYJATENG.ID, SLAWI - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB) mengapresiasi berdirinya Rumah Pelita yang merupakan inovasi dari Puskesmas Kedungbanteng, Kabupaten Tegal.

Rumah Pelita itu dinilai mampu menangani dan menurunkan angka balita yang mengalami berat badan (BB) kurang, gizi kurang, gizi buruk dan stunting.

"Rumah Pelita di Kabupaten Tegal ini memang unik. Masuk dalam program kami untuk penurunan angka stunting," kata Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktek Terbaik Pelayanan Publik Kementerian PAN RB, Ajib Rahmawanto.

BACA JUGA:Anggota Satlinmas Kabupaten Tegal Diminta Tampil Berwibawa

Ajib mengapresiasi Rumah Pelita itu saat berkunjung ke Kabupaten Tegal dalam acara Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Model Inovasi Pelayanan Publik Bidang Penanganan Stunting yang dipandegani oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal, di gedung PMI Kabupaten Tegal.

Ajib mengungkapkan, ada 4 poin program Presiden RI terkait Reformasi Birokrasi Tematik. Keempatnya yakni, penurunan angka kemiskinan, digitalisasi administrasi pemerintahan, peningkatan investasi, dan program prioritas Presiden yang salah satunya menjaga kesehatan masyarakat, utamanya penanganan stunting.

BACA JUGA:Sosialisasi Pengunaan QR Code Pembelian Pertalite

"Dan Rumah Pelita ini masuk nominasi program Presiden. Karena itulah, kami datang ke sini untuk melihat secara langsung inovasi dari Puskesmas Kedunbanteng ini," ujarnya.

Menurutnya, inovasi ini sangat bagus jika direplikasikan ke puskesmas lainnya. Baik di tingkat Kabupaten Tegal, Provinsi maupun di tingkat Nasional. Karena keunikan di Rumah Pelita ini, mereka mampu memberdayakan masyarakat dan berkolaborasi dengan pemerintah desa setempat.

Dimana, penananganan stunting dan gizi kurang di Rumah Pelita ini dibiayai oleh pemerintah desa melalui Dana Desa (DD).

"Kami sangat mendorong inovasi pelayanan publik ini agar disupport oleh pemerintah daerah," tegasnya.

BACA JUGA:Dinas Perintransnaker Kabupaten Tegal Jembatani Dialog Sistem Upah Volume Based

Kepala Dinkes Kabupaten Tegal dr Ruszaeni mengatakan bahwa Rumah Pelita ini sudah berdiri merata di seluruh desa di Kecamatan Kedungbanteng. Mereka semuanya dibiayai oleh pemerintah desanya masing-masing dengan menggunakan DD.

"Sudah berdiri di 10 desa. Ini sangat membantu menurunkan angka bayi gizi kurang, gizi buruk dan stunting di wilayah Kedungbanteng. Semoga seluruh puskesmas di Kabupaten Tegal dapat menirunya," kata Ruszaeni, saat mendampingi Asisten Deputi Kemen PAN RB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: