Polda Jateng Tindak Juru Parkir Ilegal Berkedok Ormas dalam Operasi Berantas Premanisme

Polda Jateng Tindak Juru Parkir Ilegal Berkedok Ormas dalam Operasi Berantas Premanisme

Petugas saat mengamankan juru parkir liar di sebuah tempat di Semarang --

SEMARANG, diswayjateng.id –Polda Jawa Tengah menegaskan komitmennya memberantas segala bentuk premanisme, termasuk praktik juru parkir liar tanpa izin yang meresahkan masyarakat. 

Dua wilayah menjadi fokus penindakan dalam Operasi Aman Candi 2025 yang digelar Selasa (13/5/2025), yakni Kabupaten Grobogan dan Kota Semarang.

Di Grobogan, dua juru parkir ilegal diamankan saat menarik pungutan tanpa izin di depan Toko Elizabeth dan Bank BCA Cabang Purwodadi.

BACA JUGA:Polda Jateng Tegaskan Komitmen Berantas Premanisme, 360 Orang Diamankan dalam Sehari

 Keduanya berinisial RAA (23) dan M (40). Personel Polres Grobogan memberikan pembinaan agar pelaku tidak mengulangi perbuatannya.

Sementara itu di Kota Semarang, Satgas Binmas Polda Jateng memberikan pembinaan kepada sejumlah juru parkir liar yang mengatasnamakan organisasi masyarakat (ormas) di kawasan Jalan Pahlawan dan Pleburan.

Selain itu, Satgas Samapta juga menggelar patroli dialogis dan memberikan imbauan kamtibmas secara humanis untuk mencegah praktik pungutan liar dan tindakan premanisme lainnya.

BACA JUGA:Kapolres Sragen Terjun Langsung Sosialisasikan Program Aduan Aksi Premanisme

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, menegaskan bahwa praktik parkir liar tanpa izin dan tanpa karcis retribusi merupakan bentuk premanisme.

Apalagi jika disertai unsur paksaan atau mengatasnamakan kelompok tertentu, hal ini dinilai dapat mengganggu ketertiban umum dan iklim investasi daerah.

Menurut Artanto, premanisme bukan hanya soal kekerasan fisik, tetapi juga mencakup pungutan liar yang disertai intimidasi.

BACA JUGA:Tumpas Premanisme di Pekalongan, Polres Kerahkan 190 Personel

"Kami akan menindak tegas siapa pun yang meresahkan masyarakat,” ujar Kombes Pol Artanto dalam keterangannya di Mapolda Jateng, Rabu 14 Mei 2025.

Ia juga menyampaikan bahwa operasi akan terus digencarkan dengan melibatkan berbagai satuan tugas, mulai dari penegakan hukum, patroli, pembinaan, hingga edukasi publik melalui media sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: