Penyaluran CSR di Kabupaten Tegal Diharapkan Tepat Sasaran

Penyaluran CSR di Kabupaten Tegal Diharapkan Tepat Sasaran

RAKOR - Sekda Kabupaten Tegal Amir Makhmud saat membuka Rapat Koordinasi Optimalisasi Peran TJSLP Kabupaten Tegal.Foto:Yeri Noveli/jateng.disway.id--

Demikian pula dengan angka kemiskinan penduduk Kabupaten Tegal yang juga terus berkurang dari level puncak 8,6 persen saat pandemi Covid-19 menjadi 7,3 persen di tahun 2023 atau terendah ke 8 di Jawa Tengah.

“Bagi perusahaan yang akan menyalurkan bantuan sosialnya kepada kelompok masyarakat miskin ekstrem, pastikan penerimanya adalah mereka yang benar-benar berhak,” pesannya.

Amir mengemukakan, data penduduk miskin ekstrem by name, by address bisa diakses melalui Dinas Sosial Kabupaten Tegal. Data ini bisa digunakan, bahkan sudah ada pemeringkatan berdasarkan desil terbawah tingkat kesejahteraan.

BACA JUGA:Dorong Kades di Kabupaten Tegal Ciptakan Desa Tematik

Pelaksanaan CSR tidak terbatas pada program bantuan sosial, melainkan juga pembangunan infrastruktur dasar di kantong kemiskinan ataupun membuka akses wilayah terpencil seperti pada CSR pembangunan jembatan gantung di Desa Wotgalih Kecamatan Jatinegara dan Desa Banjaragung Kecamatan Warureja yang disinergikan dengan program Karya Bakti TNI Perdesaan.

Pelaksanaan CSR lainnya yang menurutnya dibutuhkan warga miskin adalah stimulan bantuan bedah rumah. Sepanjang tahun 2016-2023 pihaknya telah merehab sedikitnya 9.521 unit rumah tidak layak huni.

BACA JUGA:Program Praktisi Mengajar Prodi Pendidikan IPA UPS Tegal Hasilkan Produk Ecoprint

Tahun ini kembali dialokasi dana APBD Kabupaten Tegal 2024 senilai Rp11,28 miliar untuk merehab 564 unit rumah tidak layak huni dengan indeks Rp20 juta per unitnya.

"Selain itu juga ada alokasi bantuan keuangan Provinsi Jawa Tengah tahun 2024 senilai Rp5 miliar untuk merehab 250 unit rumah tidak layak huni," tutupnya. (adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: