Polres Tegal Dirikan 10 Pos Pengamanan Nataru

SLAWI, diswayjateng.com - Keseriusan Pemkab Tegal dalam mengamankan libur natal dan tahun baru diwujudkan. Kali ini Pores Tegal dirikan 10 pos pengamanan nataru, berkolaburasi dengan OPD terkait untuk mengamankan wilayah Kabupaten Tegal selama libur nataru.

Hal tersebut tercuat dalam Rakor PAM Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang digelar diruang Rapat Bupati Tegal, Selasa (16/12). Rakor yang dimonderatori Sekda Amir Makmud tersebut dihadiri langsung Bupati Tegal, Ischak Maulana Rohman SH, Kapolres Tegal AKBP Bayu Prasatyo SH SIK MH, pimpinan OPD terkait, pengurus gereja, dan ormas.

Kapolres Tegal AKBP Bayu Prasatyo SH SIK MH menyatakan, 10 pos akan didirkan dalam Operasi Lilin Nataru yang sesuai rencana akan digulirkan sejak 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.

"Sepuluh pos akan kita dirikan meliputi Pos Terpadu Exit Tol Adiwerna, 4 pos di Res Area, Pos PAM di Trasa, Pos Yan di Guci dan Yomani, Pos Yan Klonengan, dan Pos PAM  Purwahama Indah," ujarnya.

Sementara pengamanan jalur akan dilakukan dengan menerjunkan tim urai mobile untuk mengurai kemacetan. Termasuk melakukan upaya contra flow di Adiwerna yang sering mengalami krodit sejalan dengan adanya sentra kuliner sate.

"Untuk pengamanan misa natal di 27 gereja juga telah kita data. Total kekuatan personel Polres Tegal yang diturunkan sebanyak 342 personel di backup TNI 20 personel, Dishub 20 personel, PMI 10 personel, Satpol PP 20 personel, Dinkes 20 personel, Damkar 8  personel, dan BPBD 10 personel ," sebutnya.

Sementara itu Bupati Ischak Maulana Rohman dikesempatan ini menekankan semua OPD terkait bisa berkolaborasi dengan Polres Tegal untuk mengamankan natal dan tahun baru.

"Terutama Dinkes bisa siapkan personelnya baik di rumah sakit, puskesmas, dan layanan ambulan. Untuk sektor pariwisata Dinas Porapar bisa pastikan destinasi wisata nasional Guci aman dengan mengupayakan jalur alternatif menuju pintu masuk destinasi. Dan untuk Satpol PP diharapkan bisa menyiagakan mobil Damkar di Purwahamba dan Klonengan," ungkapnya.

Sementara tiu sekda Amir Makmud lebih menekankan pada pola kerja siaga dan personel piket siaga untuk terus melakukan monitoring perkembangan yang terjadi. 

Sumber: