Aliansi Mahasiswa Demak Galang Solidaritas untuk Bencana Sumatera
Aliansi Mahasiswa Demak lakukan solidaritas pengumpulan donasi untuk bencana alam.-nungki diswayjateng-
Demak, diswayjateng.com – Sejumlah aliansi mahasiswa di Kabupaten Demak menggelar aksi solidaritas kemanusiaan bagi korban bencana yang melanda Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. Aksi ini diinisiasi oleh gabungan organisasi mahasiswa internal dan eksternal kampus, dengan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sebagai penggagas utama.
Penggalangan dana dilaksanakan di beberapa titik strategis, di antaranya di lampu merah Jalan Sultan Trenggono tepatnya di depan SMP Negeri 1 Demak serta kawasan Bogorame.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut tersebut mendapat respons positif dari masyarakat, khususnya para pengguna jalan yang turut berpartisipasi memberikan donasi.
Koordinator Lapangan Penggalangan Dana, Dodi Harlino, mengatakan aksi tersebut merupakan bentuk empati dan kepedulian mahasiswa Demak terhadap para korban bencana di Pulau Sumatra.
“Ini menjadi wujud kepedulian dan empati kami sebagai mahasiswa di Demak atas bencana alam yang terjadi di Sumatera dan sekitarnya,” ujarnya, Selasa (16/12/2025).
Ia mengaku tergerak setelah melihat berbagai tayangan video bencana yang beredar luas di media sosial.
“Hati kami langsung tergerak ketika melihat video bencana alam yang menelan ratusan korban. Semoga melalui penggalangan ini dapat sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak,” tambahnya.
Dalam aksi open donasi tersebut, aliansi mahasiswa membuka dua jenis bantuan, yakni donasi uang tunai dan pakaian layak pakai, sesuai informasi yang telah disebarkan melalui pamflet sebelumnya.
Dari hasil penggalangan dana, terkumpul uang tunai sebesar Rp4.034.300 serta sejumlah pakaian layak pakai yang selanjutnya akan disalurkan kepada para korban bencana.
Sementara itu, Ketua PC PMII Demak, Ahmad Nurudin, menyampaikan duka cita mendalam atas bencana yang terjadi di Aceh dan sejumlah wilayah di Sumatera. Ia menegaskan bahwa aliansi mahasiswa Kabupaten Demak turut merasakan kesedihan atas musibah tersebut.
“Kami, aliansi mahasiswa Kabupaten Demak, turut berduka. Yakinlah, di balik musibah yang melanda pasti ada hikmah besar,” tuturnya.
Ia juga menyoroti faktor kerusakan lingkungan sebagai salah satu penyebab terjadinya bencana. Menurutnya, bencana alam tidak lepas dari campur tangan manusia, seperti hutan yang gundul serta aktivitas pertambangan yang tidak terkendali.
“Kami berharap pemerintah dapat mengembalikan fungsi hutan dan gunung seperti semula agar bencana serupa tidak terulang di daerah lain,” tegasnya.
Berdasarkan data Pos Pendamping Nasional Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Provinsi Aceh menjadi wilayah terdampak terparah dengan 424 korban meninggal dunia, disusul Sumatera Utara 349 jiwa dan Sumatera Barat 243 jiwa. Dalam periode 8 hingga 13 Desember 2025, jumlah korban meninggal tercatat bertambah 66 orang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: