5 Jenis Minuman yang Harus Dihindari untuk Mencegah Anemia, Salah Satunya Minuman Bersoda
5 Jenis Minuman yang Harus Diperhatikan untuk Menghindari Anemia--
DISWAY JATENG - Anemia merupakan kondisi medis yang terjadi ketika kadar sel darah merah atau hemoglobin dalam tubuh berada di bawah batas normal. Penyebabnya di antaranya karena mengonsumsi sejumlah minuman yang bisa memicu anemia
Salah satu faktor risiko yang mungkin jarang disadari adalah pola konsumsi minuman tertentu. Dalam artikel ini, kita akan membahas minuman-minuman yang dapat menimbulkan anemia, serta bagaimana mengidentifikasi, mencegah, dan mengatasi dampaknya.
Jenis minuman yang harus dihindari untuk mencegah anemia
1. Kafein
Salah satu minuman yang sering dikonsumsi oleh banyak orang adalah kopi, teh, dan minuman berkafein lainnya. Meskipun dapat memberikan dorongan energi yang singkat, minuman berkafein juga dapat berkontribusi terhadap anemia.
BACA JUGA: Cara Mudah Mengatasi Anemia, Konsumsi 8 Makanan Ini untuk Tambah Darah
Kafein dapat menghambat penyerapan zat besi, jenis zat besi yang berasal dari sumber nabati.
Sebuah studi dalam Journal of Food Science menemukan bahwa kafein dapat menghambat penyerapan zat besi sebanyak 50-90%. Zat besi sangat penting dalam pembentukan hemoglobin, protein yang membantu sel darah merah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
2. Minuman Bersoda
Minuman bersoda seringkali dihubungkan dengan berbagai masalah kesehatan, dan kekurangan sel darah merah bukanlah pengecualian. Minuman bersoda mengandung fosfat, yang dapat menghambat penyerapan kalsium dan zat besi.
Selain itu, soda sering disertai dengan kafein dan gula berlebihan, yang juga dapat berdampak negatif pada penyerapan nutrisi.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa konsumsi minuman bersoda secara teratur dapat terkait dengan risiko rendah kadar zat besi pada remaja perempuan.
BACA JUGA: Kenali 7 Cara Mengatasi Anemia dengan Obat dan Suplemen, Tersedia Hampir di Semua Apotek
3. Alkohol
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk anemia. Alkohol dapat merusak sel-sel darah merah dan mengganggu produksi sel darah merah baru di sumsum tulang.
Selain itu, alkohol dapat menghambat penyerapan zat besi dan folat, dua nutrisi penting untuk mencegah kekurangan sel darah merah.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition menemukan bahwa alkohol dapat menyebabkan penurunan kadar zat besi dan folat dalam darah.
4. Jus Buah yang Mengandung Oksalat
Meskipun jus buah sering dianggap sebagai minuman sehat, beberapa jenis jus buah mengandung senyawa yang dapat menghambat penyerapan zat besi.
Contohnya, jus buah yang mengandung oksalat, seperti jus jeruk dan jus anggur, dapat menghambat penyerapan zat besi.
BACA JUGA: 6 Cara Mengatasi Anemia dengan Makanan, Kenali Jenis dan Kandungan Nutrisinya
Sebuah penelitian dalam British Journal of Nutrition menemukan bahwa mengonsumsi jus jeruk bersama dengan makanan yang kaya zat besi dapat mengurangi penyerapan zat besi tersebut.
5. Teh
Teh, terutama teh hitam, mengandung senyawa yang dikenal sebagai tanin. Tanin dapat menghambat penyerapan zat besi non-heme dalam makanan. Meskipun teh juga mengandung zat besi, jumlahnya mungkin tidak cukup untuk mengimbangi efek tanin pada penyerapan zat besi.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa minum teh selama makan dapat mengurangi penyerapan zat besi sebesar 64%.
Karena itu, disarankan untuk membatasi konsumsi teh selama atau segera setelah makan, terutama bagi individu yang berisiko tinggi terkena anemia.
Pencegahan dan pengelolaan kekurangan sel darah merah
Selain menghindari minuman yang dapat menimbulkan kekurangan sel darah merah, ada langkah-langkah pencegahan dan pengelolaan lainnya yang dapat diambil:
BACA JUGA: Catat, 10 Bahan Makanan Mengatasi Anemia dengan Tepat
- Konsumsi Makanan Kaya Zat Besi
Fokus pada makanan yang kaya zat besi, seperti daging merah, ayam, ikan, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
- Suplemen Zat Besi
Dalam beberapa kasus, dokter dapat merekomendasikan suplemen zat besi untuk membantu mengatasi kekurangan nutrisi.
- Pertahankan Keseimbangan Nutrisi
Pastikan diet seimbang dan mencakup nutrisi penting lainnya seperti vitamin B12, vitamin C, dan folat.
- Konsultasi dengan Ahli Gizi atau Dokter
Jika Anda memiliki risiko kekurangan sel darah merah atau telah didiagnosis dengan anemia, konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter untuk rekomendasi yang sesuai.
- Hindari Kebiasaan Merokok
Merokok dapat merusak sel-sel darah merah dan memperburuk kondisi anemia.
- Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk memantau kadar zat besi dan hemoglobin dalam tubuh.
BACA JUGA: Ini 8 Buah Penambah Darah, Bantu Mencegah Anemia
Kesimpulan
Mengenali minuman yang dapat menimbulkan anemia adalah langkah penting untuk mencegah kondisi ini. Kafein, minuman bersoda, alkohol, jus buah dengan oksalat, dan teh memiliki potensi untuk menghambat penyerapan zat besi dan dapat berkontribusi pada risiko anemia.
Dengan mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti mengonsumsi makanan kaya zat besi dan membatasi konsumsi minuman yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi, kita dapat menjaga kesehatan darah dan mencegah kekurangan sel darah merah.
Penting untuk selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan individual. Semoga bermanfaat. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: