4 Bangunan Tua di Tegal ini Biasa Kita Lihat, Yuk Cari Tahu Sejarahnya!
Bangunan tua bersejarah di Tegal--
DISWAY JATENG – Bangunan tua di Kota Tegal bisa memberi tahu kita tentang peristiwa sejarah yang pernah terjadi di Tegal. Dengan mencari tahu seluk beluk terbangunnya suatu gedung, kita dapat mengetahui histori yang telah melibatkan tempat tersebut.
Kota Tegal yang telah berdiri lebih dari 400 tahun tentu memiliki sejarah yang kaya. Sejumlah bangunan tua peninggalan zaman kerajaan dan penjajahan ada yang masih berdiri kokoh hingga saat ini.
Sekilas mengenai sejarah Kota Tegal, pada zaman kerajaan daerah ini termasuk dalam kekuasaan Mataram. Sementara pada zaman Belanda, daerah ini dijadikan pusat perdangan oleh kolonial Belanda.
Bangunan-bangunan bersejarah di Tegal beberapa berada di pusat keramaian kota, sehingga kita dapat dengan mudah melihatnya. Amat disayangkan jika kita tidak tahu sejarah di baliknya, berikut informasi sejarah 4 bangunan tua di Tegal.
BACA JUGA:Sejarah dan Fakta Menarik Kota Tegal yang Dijuluki sebagai Jepangnya Indonesia
1. Pasar Pagi
Terletak di Jalan Barito, Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Pasar Pagi menjadi salah satu bangunan bersejarah di Kota Tegal yang pertama kita bahas.
Bangunan ini diselimuti dua latar sejarah sekaligus, yaitu pada masa Kerajaan Mataram dan masa Penjajahan Belanda. Pasar Pagi Tegal merupakan bangunan tua peninggalan Kerajaan Mataram, pada 1920 Pemerintahan Belanda sempat menjadikan bangunan ini sebagai gardu listrik.
Secara arsitektur, Pasar Pagi Tegal merupakan bangunan benteng dengan pilar-pilar yang tersusun dari batu bata. Berdasarkan informasi yang didapatkan, sebelum menjadi pusat perbelanjaan bangunan ini disebut dengan nama Benteng Kaloran.
Meskipun saat ini Pasar Pagi telah mengalami proses renovasi berkali-kali, tempat ini masih mempertahankan estetika sejarah yang bisa kita nikmati. Terlihat dari bangunan benteng dan pilar-pilarnya yang masih berdiri kokoh hingga sekarang.
2. Kantor Pos Besar Tegal
Beralih ke Kantor Pos Besar Tegal, gedung ini biasa kita lihat saat melintasi Jalan Proklamasi, Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat. Masih berada di pusat perkotaan, tempat ini dibangun pada 1929 dengan megah sebagai Markas Angkatan Laut.
Usai masa pemerintahan Hindia-Belanda berakhir, pada 1954 bangunan ini diserahkan kepada Dinas Posts Telegraafend Telefoon Dients (PTT) atau yang sekarang kita kenal sebagai Pos Indonesia.
Sekarang ini Kantor Pos Besar Tegal menjadi salah satu cagar budaya Pusaka Indonesia. Kita dapat menikmati eksistensi arsitektur Hindia-Belanda yang menyimpan sejarah perkembangan kota ini jika sekali-kali datang ke sana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: