Kota Tegal Laksanakan Panen Raya Serentak
PANEN RAYA - Wali Kota Tegal, Ketua DPRD, bersama Anggota Forkopimda melaksanakan kegiatan Panen Raya Serentak di Kelurahan Cabawan, Kecamatan Margadana.Foto:K Anam S/diswajateng.id--
TEGAL, diswayjateng.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tegal melaksanakan kegiatan Panen Raya Serentak di Kelurahan Cabawan, Kecamatan Margadana.
Panen Raya Serentak dilaksanakan secara bersamaan di 14 Provinsi dan dipimpin langsung Presiden RI Prabowo Subianto dari Majalengka.
Di Kota Tegal, Panen Raya Serentak dipusatkan di lahan pertanian seluas 4.250 meter persegi atau 0,42 hektare yang merupakan milik petani Saekhu, dengan varietas padi membramo.
Panen yang dilaksanakan menghasilkan 3,5 ton gabah kering yang langsung diserap oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan Harga Pembelian Pemerintah Rp6.500 per kilogram gabah kering panen.
BACA JUGA:Panen Raya Padi, Pemkab Batang Pastikan Bulog Serap Gabah di Harga Rp6.500 Per Kilogram
BACA JUGA:Kapolres Salatiga Panen Raya 120 Kg Singkong Gatotkaca
Sedangkan dari hasil sampel ubinan, dilaporkan provitas padi mencapai 8,4 ton per hektare gabah kering panen. “Jadi ini sudah baik hasilnya, dari luas lahan boleh dikatakan sudah baik,” kata Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dalam sesi wawancara usai memimpin Panen Raya Serentak bersama Forkopimda di lahan pertanian milik petani Saekhu.
Dengan adanya Panen Raya Serentak ini, orang nomor satu di Kota Bahari tersebut berharap bisa menstabilkan harga beras dan memberikan kelayakan kepada petani. Pemkot Tegal akan terus melakukan pemantauan.
“Sehingga, harga pupuk dan harga sewa lahan serta pemanenan sesuai yang diharapkan dan tidak memberatkan masyarakat,” ujar Dedy.
Kepada Radar Tegal, Ketua DPRD Kusnendro mengaku bersyukur melihat hasil Panen Raya Serentak di Kelurahan Cabawan.
BACA JUGA:Panen Raya Jagung di Grobogan, Pj Gubernur Jateng Dorong Swasembada Pangan
BACA JUGA:Ini Cara Pemprov Jateng Atasi Panen Raya Agar Petani Tidak Rugi
Sebab meskipun lahan pertanian di Kota Bahari tidak terlalu luas, Kota Tegal masih bisa memberikan sumbangsih terhadap ketahanan pangan nasional. Kusnendro meminta kondisi seperti ini agar terus dipertahankan.
“Pemerintah harus menjaga petani agar tetap bisa terus bekerja tanpa hambatan apapun,” ucap Kusnendro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: