4 Bangunan Tua di Tegal ini Biasa Kita Lihat, Yuk Cari Tahu Sejarahnya!
Bangunan tua bersejarah di Tegal--
BACA JUGA:Tak Perlu Merogoh Kocek Dalam, Alun-Alun Tegal Masih Menjadi Pilihan Utama Untuk Dikunjungi
3. Waterleideng
Bangunan bersejarah selanjutnya terletak di Jalan Pancasila, Panggung, Kecamatan Tegal Timur. Saat berkunjung ke Taman Pancasila Tegal, bangunan ini dapat dengan mudah kita lihat di sisi kiri jalan.
Bangunan bertuliskan van Tegal di atasnya ini sangat indah jika kita lihat di malam hari karena lampu berwarna yang terpasang dalam bangunan. Rupanya, Waterleiding ini sudah ada sejak 1917.
Pada masa Pemerintahan Belanda, bangunan tua ini bernama Tower Woterleideng Bedrif of Province Maden Java (Watertoren) yang sengaja dibangun untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat saat itu. Tidak jauh berbeda, saat ini Waterleiding masih berdiri dengan fungsi yang sama dan dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Tegal.
4. Masjid Agung Kota Tegal
Terletak di Jalan KH Wahid Hasyim, Mangkukusuman, Kecamatan Tegal Timur, Masjid Agung berseberangan dengan Taman Pancasila. Bangunan ini telah dibangun sejak Pemerintahan Belanda, hanya saja saat itu proses pembangunan dilakukan hampir 5 tahun lamanya.
Pada saat pembangunan, pada 1825 dilakukan pula pembangunan Pendapa Balaikota. Pada tahun tersebut, pembangunan masjid terpaksa harus dilakukan secara bertahap karena terjadi peperangan antara Belanda dan Pangeran Diponegoro.
Sekilas informasi, Masjid Agung Kota Tegal ini berdiri di atas tanah wakaf Kiai Abdul Aziz dengan luas tanah 2.864,36 meter persegi. Sampai sekarang, masjid ini masih berdiri megah dan secara aktif digunakan masyarakat maupun pendatang luar untuk beribadah.
BACA JUGA:Ini Dia 5 Wisata Tegal yang Wajib Kalian Kunjungi Bersama Keluarga
Warga Tegal harus berbangga diri dengan kekayaan histori yang ada dan sudah sepatutnya menjaga cagar budaya setelah mengetahui asal-usulnya.
Dengan mengetahui sejarah di balik berdirinya bangunan-bangunan tua di Kota Tegal, setelah ini kita tak hanya dapat menikmati arsitekturnya saja namun sekaligus menyelami peristiwa sejarah yang ada di dalamnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: