Luthfi Tegaskan Pentingnya Jalur Hijau, Ajak Anak Muda Jadi Petani Inovatif

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi usai memimpin Musrenbangwil Eks Karesidenan Pekalongan di Pendopo Kabupaten Batang, Kamis 24 April 2025.-Istimewa/ Umar Dani -
SEMARANG, diswayjateng.id – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan pentingnya menjaga kelestarian jalur hijau atau kawasan pertanian.
Ia meminta kepala daerah di wilayahnya untuk tidak mengubah fungsi lahan pertanian yang telah ditetapkan.
Menurutnya, produktivitas padi di Jawa Tengah masih kalah dibanding Jawa Timur, salah satunya akibat terbatasnya lahan pertanian.
BACA JUGA:Musrenbang Pertama, Gubernur Ahmad Luthfi dan Para Bupati Kompak Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
"Yang sudah ditetapkan sebagai jalur hijau jangan diubah. Itu tanggung jawab bupati dan wali kota.
Saya juga sudah minta dukungan dari Menteri ATR/BPN agar lahan pertanian di Jawa Tengah tetap terjaga," ujar Luthfi usai memimpin Musrenbangwil Eks Karesidenan Pekalongan di Pendopo Kabupaten Batang, Kamis 24 April 2025.
Luthfi menekankan pentingnya sinergi antarwilayah untuk mewujudkan Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional pada 2026.
BACA JUGA:Pembukaan Musrenbang 2025, Pj Gubernur Jateng Minta Masukan Fokus pada Kepentingan Masyarakat
Salah satu langkah strategisnya adalah mendorong keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian secara kreatif.
Ia menyoroti minimnya regenerasi petani, yang didominasi oleh kelompok usia tua.
"Bukan karena anak muda tidak mau jadi petani, tapi kita harus bangun rasa memiliki. Kita ingin lahir petani milenial yang lebih kreatif dari generasi sebelumnya," jelasnya.
BACA JUGA:Saat MusrenbangEks Karesidenan Semarang di Salatiga, Ahmad Luthfi Targetkan Visi 2029 Zero Sampah
Luthfi berharap anak muda bisa menciptakan produk pertanian yang inovatif, mulai dari budidaya tanpa pestisida hingga pemanfaatan teknologi modern.
"Kalau anak muda bisa menghasilkan produk unggulan dari kreativitas mereka, tentu akan kita dukung lewat program-program pemerintah," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: