Jaga Predikat Kota Wisata Terpopuler di Jateng, Pemkot Semarang Perkuat Even dan Penataan Destinasi

Jaga Predikat Kota Wisata Terpopuler di Jateng, Pemkot Semarang Perkuat Even dan Penataan Destinasi

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti terus menguatkan strategi pariwisata melalui penguatan event, penataan kawasan wisata, dan promosi digital. -Dok pemkot semarang-Wahyu Sulistiyawan

SEMARANG, Diswayjateng.com – Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti menegaskan bahwa pemerintah kota terus memperkuat strategi pengembangan pariwisata untuk mempertahankan posisi Semarang sebagai kota wisata terpopuler dengan jumlah kunjungan wisatawan tertinggi di Jawa Tengah.

Pernyataan itu disampaikan sebagai respons atas tingginya angka kunjungan wisata sepanjang 2024, sekaligus bentuk komitmen Pemkot dalam menjaga daya saing sektor wisata.

Agustina menyebutkan, kenaikan jumlah wisatawan menunjukkan bahwa berbagai program penguatan event, penataan kawasan wisata, serta optimalisasi promosi digital yang dijalankan Pemkot selama ini berjalan efektif. Ia menilai upaya pembangunan pariwisata harus sejalan dengan peningkatan pelayanan dan infrastruktur demi kenyamanan pengunjung.

“Kota Semarang memiliki kekuatan sebagai pusat budaya, sejarah, dan kreativitas. Karena itu, penguatan event dan penataan destinasi terus kami lakukan agar Semarang tetap menjadi tujuan utama wisatawan,” ujar Agustina, Senin 8 Desember 2025.

BACA JUGA:Operasional Jembatan Kaca Tinjomoyo Terbatas, Cuaca Tak Menentu Jadi Faktor Utama

Ia menjelaskan bahwa fokus pertama adalah memperkuat event unggulan yang selama ini menjadi daya tarik wisata, seperti Festival Kota Lama, Festival Wayang Orang, Dugderan, dan Semarang Night Carnival. Kegiatan berskala lokal hingga nasional itu dinilai mampu meningkatkan minat wisatawan, terutama pada periode puncak kunjungan.

Menurut Agustina, penyelenggaraan event bukan sekadar hiburan, tetapi juga salah satu cara mempertegas identitas pariwisata Kota Semarang. Karena itu, kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan pelaku ekonomi kreatif penting dilakukan agar destinasi lokal mampu bersaing secara regional maupun nasional.

Selain event, Pemkot juga memprioritaskan penataan kawasan wisata. Beberapa titik seperti Kota Lama, Simpang Lima, ruang publik, hingga wilayah revitalisasi Semarang Lama terus dibenahi. Penataan tersebut difokuskan pada kebersihan, kenyamanan, keamanan, serta peningkatan kualitas pengalaman wisatawan.

“Destinasi wisata harus meninggalkan kesan positif bagi pengunjung. Karena itu, penataan taman, jalur pedestrian, dan pencahayaan terus ditingkatkan agar Semarang semakin kompetitif,” katanya.

Agustina menambahkan, jumlah wisatawan yang terus meningkat harus diimbangi dengan perawatan fasilitas publik. Pemerintah memastikan seluruh kawasan wisata siap mendukung mobilitas pengunjung melalui akses yang baik, estetika kawasan, dan fasilitas pendukung lainnya.

Strategi berikutnya adalah penguatan promosi digital. Pemkot melalui Disbudpar memanfaatkan media sosial resmi, menggandeng kreator konten, komunitas muda, serta memperluas publikasi kalender event. Langkah ini dilakukan agar informasi wisata Kota Semarang menjangkau lebih banyak masyarakat, terutama generasi muda.

Agustina menyebut, promosi digital terbukti efektif memperluas eksposur destinasi wisata dan akan terus diperkuat agar Semarang semakin dikenal melalui konten kreatif.

“Kami ingin Kota Semarang selalu hadir di ruang digital masyarakat. Dengan promosi yang kuat, kualitas destinasi wisata akan makin dikenal,” tutur Agustina.

Pemkot Semarang memastikan ketiga strategi tersebut akan terus dikembangkan pada 2025 untuk menjaga keberlanjutan pembangunan sektor pariwisata dan memperkokoh posisi Semarang sebagai destinasi unggulan nasional. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait