Warga Kota Pekalongan Belum Melek Program Cek Kesehatan Gratis

PEKALONGAN, diswayjateng.id —Sejak dilaunching secara nasional pada 10 Februari 2025, program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digagas oleh Kementerian Kesehatan RI ternyata belum banyak dikenal masyarakat Kota PEKALONGAN.

Hal ini tampak dari data UPT Puskesmas Klego, Kota Pekalongan, yang mencatat baru sekitar 500 orang memanfaatkan program tersebut hingga akhir Maret 2025.

Dari angka itu, mayoritas—yakni sekitar 400 orang memilih datang langsung ke Puskesmas untuk menjalani pemeriksaan.

Sisanya, sebanyak 100 orang, memanfaatkan aplikasi Satu Sehat Indonesia.

BACA JUGA: TPA Degayu Pekalongan Bakal Ditutup Lagi, DLH Minta Kelurahan Cari Lahan untuk Sampah Organik

BACA JUGA: Batik, Kapal, hingga Dragon Ball Warnai Langit di Festival Balon Pekalongan 2025

Kepala UPT Puskesmas Klego, dr. MJ Budhi Narti menyebut  rendahnya angka ini disebabkan oleh minimnya pemahaman publik terhadap program Cek Kesehatan Gratis.

“Masih banyak yang belum tahu kalau CKG bisa dilakukan kapan saja, tidak perlu menunggu ulang tahun,” ungkapnya saat ditemui, Selasa 8 April 2025.

Ia menegaskan bahwa sejak Februari lalu, pihaknya sudah aktif memberikan layanan CKG, tapi kesadaran masyarakat rupanya belum terbentuk secara merata.

“Padahal ini program bagus, dan gratis. Tapi anggapan bahwa ini hanya bisa dilakukan saat ulang tahun masih kuat di masyarakat,” lanjut dr. MJ.

BACA JUGA: Ditipu Dokter Gadungan, Korban Penipuan CPNS di Pekalongan Rp150 Juta Tempuh Jalur Hukum

BACA JUGA: Lebaran 2025, Pemudik 'Telat' Catat Jumlah Tertinggi di Stasiun Pekalongan

Kesalahpahaman ini diyakininya menjadi penghambat utama yang membuat program CKG kurang diminati.

Kementerian Kesehatan sendiri telah menghapus syarat "harus saat ulang tahun", dan kini memperbolehkan masyarakat memanfaatkan layanan ini kapan saja satu kali dalam setahun.

Sumber: