Ada Galian, Warga Danawarih Kabupaten Tegal Khawatir Terjadi Erosi dan Longsor

Ada Galian, Warga Danawarih Kabupaten Tegal Khawatir Terjadi Erosi dan Longsor

GALIAN - Pekerja mulai melakukan penggalian.--

Tak hanya itu, pihaknya juga khawatir kegiatan galian yang dilakukan di dekat pondok pesantrennya itu mengakibatkan longsor. Karena itu, pihaknya berharap kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk mempertimbangkan perizinannnya terkait dengan galian tersebut.

 

”Kami sangat khawatir terjadi longsor dan dampaknya sampai ke pondok pesantren. Sebab, kegiatan itu jaraknya tidak jauh dari pondok. Di bawah pondok ketinggiannya sampai 25 meter,” ungkapnya.

 

Sementara itu, Kepala Desa Danawarih Abdul Munif mengatakan bahwa kegiatan di sebelah makam Ki Gede Sebayu itu sudah ada izinnya dan pernah dilakukan sosialisasi terhadap warga yang dihadiri dari pihak dinas dan Forkopimcam Balapulang. Dalam sosialisasi tersebut yakni terkait kegiatan perataan. 

 

”Sosialisasi yang pernah dilakukan itu yakni kegiatan perataan dan itu sudah ada izinnya. Soal kegiatan pengambilan dan pemindahan material, itu mungkin menjadi ranah dari dinas,” cetusnya.

 

Menanggapi hal itu, Penanggung jawab kegiatan yang merupakan pelaku usaha Nasru Zulmi mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan itu tidak mengganggu aktivitas jalan makam.

 

"Saya rasa nggak begitu mengganggu aktivitas jalan makam,” kata pemilik lahan melalui komunikasi Whatsapp.

 

Dia menjelaskan, kegiatan yang dilakukan itu sudah memiliki izin penggunaan akses dari Kementerian PUPR. Pihaknya juga mengirimkan beberapa bukti video sosialisasi kepada masyarakat sekitar terkait dengan kegiatan tersebut.

 

Soal galian, pihaknya mengaku rencananya akan dibuat rest area perluasan wisata religius makam agar bus besar dapat masuk ke parkir. Sehingga ke depan dapat terintegrasi ke situs Candiwulan yang selama ini belum tersentuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: