Turunkan AKI dan AKB, Dokter di Kabupaten Tegal Digembleng oleh Dinas Kesehatan
PENINGKATAN - Sejumlah dokter saat mengikuti peningkatan kapasitas dalam tatakelolab Pre Eklampsia di Aula Dinkes Kabupaten Tegal.Foto:Yeri Noveli/jateng.disway.id--
DISWAYJATENG, SLAWI - Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal terus berupaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Salah satu upayanya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal menggembleng atau memberikan pembinaan serta pengetahuan kepada para dokter puskesmas di wilayah tersebut.
Tujuannya, untuk meningkatkan kapasitas dokter dalam tata kelola Pre eklampsia. Kegiatan ini dipusatkan di Aula Dinkes.
"Dalam kegiatan ini, kami menghadirkan Dokter Sulistyawan Joko Saputro SpOG sebagai narasumber," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dr Ruszaeni.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Tegal Minta Lakukan Digitalisasi Dokumen kepada OPD
Adapun, materi yang diberikan oleh narasumber yakni soal scrining ibu hamil (Bumil). Scrining ini dapat dilakukan pada trimester 1 dan tata kelola apabila dijumpai 2 resiko sedang (kotak kuning) atau 1 resiko tinggi (kotak merah). Maka, bumil harus segera dirujuk ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi (SpOG).
"Narasumber juga menjelaskan soal pemanfaatan buku KIA terbaru 2023 dan drill scill pemberian magnesium sulfat (MGSO4)," kata Ruszaeni.
BACA JUGA:Tim Jawa Tengah Kunjungi dan Verifikasi Bakti Sosial di IBI Kota Tegal
Selain itu, lanjut Ruszaeni, para dokter juga mendapat materi soal pencegahan Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) pemberian aspilet 81 mg per hari Calk 1.5 sampai dengan 2 gr per hari dan Vitamin D 1000 - 2000 per hari.
"Setelah adanya kegiatan ini, semoga AKI dan AKB di Kabupaten Tegal turun," ucapnya. (adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: