Cegah Stunting, 310 Bayi di Lebaksiu Kabupaten Tegal Mendapat PMT

DISWAYJATENG, SLAWI - Sebanyak 310 bayi yang berusia 6 - 59 bulan di wilayah Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal. Akan mendapat Program Makanan Tambahan (PMT). Rencananya, PMT ini mulai dibagikan pada Juni 2024.

"Program ini adalah untuk mencegah stuting," kata Koordinator Program Gizi Puskesmas Lebaksiu, Rizqi Amalia.

Untuk menyukseskan program tersebut, Puskesmas Lebaksiu mengawalinya dengan memberikan pembekalan terhadap para kader kesehatan.

Rizki menyebut, kegiatan itu diikuti oleh sejumlah perwakilan kader kesehatan di wilayah kerjanya.

BACA JUGA:Pj Wali Kota Tegal Minta Lakukan Digitalisasi Dokumen kepada OPD

Nantinya, setelah mengikuti bimbingan teknis ini, para kader kesehatan akan bertugas memasak di setiap desa.

"Masaknya harus sesuai dengan resep yang telah disiapkan dan harus memperhatikan pemenuhan menu gizi seimbang," sambungnya.

Untuk teknis distribusi PMT ini, menurut Rizki, akan langsung diantarkan ke rumah warga atau penerima manfaat. Selain balita yang berisiko stunting, PMT juga dibagikan kepada para ibu yang sedang hamil.

BACA JUGA:Tim Jawa Tengah Kunjungi dan Verifikasi Bakti Sosial di IBI Kota Tegal

Untuk sasarannya, diprioritaskan bagi balita yang tidak mengalami kenaikan berat badan selama dua periode penimbangan atau balita kurang gizi.

"Jumlah bayi yang akan mendapatkan PMT ini sebanyak 310 anak. Mereka tersebar di 8 desa di wilayah kerja Puskesmas Lebaksiu," ujarnya.

Adapun, 8 desa itu yakni Timbangreja 35 anak, Lebaksiu Kidul 39 anak, Lebaksiu Lor 32 anak, Kajen 32 anak, Yamansari 46 anak, Kesuben 54 anak, Dukuhlo 36 anak dan Jatimulya 36 anak.

BACA JUGA:Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Temukan Madu dengan Izin Edar Palsu

Sementara PMT untuk ibu hamil, sasarannya adalah yang kondisinya Kurang Energi Kronis (KEK). Untuk lingkar lengan atas kurang dari 23,5 sentimeter dan Indeks Massa Tubuh (IMT) kurang dari 18,5 kg/m² atau mengalami anemia.

Sumber: