Jateng Jadi Penyumbang Terbanyak Warisan Budaya Takbenda Nasional, Raih Penghargaan Kementerian Kebudayaan
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi berfoto bersama usai menerima sertifikat penetapan WBTbI di Plaza Insan Berprestasi, Jakarta, Senin malam, 15 Desember 2025-Istimewa/ Umar Dani -Humas Pemprov Jateng
Tembang ciptaan Sunan Kalijaga itu mengandung pesan filosofis agar manusia bangkit dari kemalasan dan berjalan menuju kebenaran.
“Lagu ini sangat lekat dengan kehidupan masyarakat, termasuk saat musim tanam padi. Ke depan, Ilir-ilir diharapkan bisa mewakili warisan budaya tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebutkan, sepanjang 2025 terdapat 514 karya budaya yang ditetapkan sebagai WBTbI.
Secara kumulatif, sejak 2013 hingga 2025, Indonesia telah menetapkan 2.727 warisan budaya takbenda dari seluruh provinsi.
Menurutnya, jumlah tersebut masih belum sepenuhnya merepresentasikan besarnya potensi budaya Indonesia.
“Data yang ada saja belum cukup menggambarkan kekayaan kita. Karena itu, kita dorong konsep mega diversity, mengingat ragam budaya dan ekspresi budaya Indonesia yang sangat luar biasa, mulai dari bahasa, tradisi lisan, ritus, manuskrip, hingga pangan lokal dan seni,” kata Fadli Zon.
Ia mendorong pemerintah daerah untuk terus meningkatkan pendataan dan pengusulan WBTbI agar semakin banyak warisan budaya Indonesia yang dapat diakui, termasuk di tingkat dunia.
“Kita harapkan warisan budaya takbenda ini menjadi ekosistem yang berkelanjutan dan semakin banyak yang diakui sebagai warisan budaya takbenda dunia,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: